TRIBUNNEWS.COM (13/1/2021) | Bukit yang semula merupakan lahan persil seluas 4 hektare milik Perhutani kini disulap oleh pemuda kampung menjadi destinasi wisata. Para pengunjung bisa berfoto dengan latar cakrawala dan hijaunya hutan Blora.

Terhitung sejak 2018 bukit di Dukuh Watugunung, Desa Bangowan, Kecamatan Jiken, Blora dikelola sebagai tempat wisata. Namanya Bukit Kunci.

Lahirnya tempat tersebut sebagai destinasi wisata berawal dari ketidaksengajaan. Saat para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna di desa itu membuat semacam tempat untuk foto yang diletakkan di puncak bukit. Berkat media sosial, foto-foto para pemuda yang diunggah ke akun media sosial rupanya mampu menarik pengunjung.

“Ternyata bagus, ada orang ke sini makin lama makin ramai, terus ditarik per motor Rp 2 ribu mulai 2018. Semakin ramai,” ujar salah seorang pengelola Bukit Kunci, Darpo (38).

Uang Rp 2 ribu yang ditarik dari setiap pengunjung itu ditabung. Hasilnya, digunakan untuk pengembangan lokasi Bukit Kunci. Saat Tribunjateng.com berkunjung ke sana, Rabu (13/1/2021), sejumlah gazebo sedang dibangun. Spot-spot swafoto bermacam bentuk telah berdiri membelakangi tepian curam.

Dari puncak bukit, setiap pengunjung akan dimanjakan hamparan hijaunya hutan. Kontrasnya hijau hutan berbatasan dengan cakrawala lengkung langit menambah indah panorama.

Oleh pengelola, di puncak bukit kini telah ditanami bermacam bunga beraneka ragam warna. Kemudian, sebagai fasilitas bagi pengunjung juga telah tersedia musala berikut toilet.

Sebagai gantinya, setiap pengunjung kini ditarik Rp 3 ribu agar tempat tersebut bisa terus dibenahi.

Salah seorang pengunjung, Selva Fansha (15) sudah beberapa kali berkunjung ke sana. Bagi dia yang paling membuatnya tertarik untuk kembali berkunjung adalah hamparan hijau hutan berikut panorama langit yang bisa dinikmati seolah tanpa penghalang.

“Bagus, bisa lihat pemandangan hamparan hutan sama awannya bagus,” ujar Selva.

Apresiasi dialamatkan oleh Bhabinkamtibmas Bangowan, Bripka Nyamat Ari Widodo kepada para pemuda yang memiliki inisiatif atas berdirinya tempat wisata. Saat ini, meski pandemi, pengunjung yang umumnya wisatawan lokal masih tetap berdatangan. Kedatangan mereka sedikit banyak berimbas pada perekonomian warga.

“Setiap pengunjung di sini bisa beli sawo organik Desa Bangowan untuk oleh-oleh,” ujarnya

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 13 Januari 2021