TIMESINDONESIA.CO.ID (25/5/2017) | Bupati Bondowoso H Amin Said Husni mempromosikan keberhasilan Bondowoso dalam mengembangkan pertanian organik kepada anggota Komisi IV MPR RI, Zainut Tauhid, dalam acara Sosialisi Empat Pilar Kebangsaan dan Halaqah Pertanian.

Acara tersebut bertempat di Pendopo Wakil Bupati Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (25/05/2017).

Dalam sambutannya, Amin mengenalkan program Bondowoso Pertanian Organik (Botanik) dan pengembangan Kluster Kopi yang saat ini merupakan fokus pembangunan di Bondowoso.

Pertanian organik kata Amin, dipilih karena ramah lingkungan serta dapat menambah nilai bagi para petani.

“Beras organik Bondowoso sudah mengantongi sertifikasi organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (Lesos) dan sedang dalam proses memperoleh sertifikasi organik intersional dari Biocert,” jelas Amin.

Untuk program Pengembangan Kluster Kopi, dihadapan Zainut Tauhid Amin menjelaskan bahwa kopi Bondowoso dengan indikasi geografis (IG) Java Ijen-Raung sudah mulai dipasarkan di luar negeri dan mendapat sambutan yang cukup baik.

Walaupun masih kalah populer dari Toraja, Gayo atau Mandailing, namun Bondowoso unggul karena dalam pengembangan kopi ini melibatkan petani kopi lewat program klusterisasi kopi rakyat.

“Dibelakang populernya nama Toraja, Gayo atau Mandailing itu pemainnya adalah para pengusaha besar, sedangkan di Bondowoso kita memberdayakan petani lewat kluster kopi rakyat,” ujarnya.

Ia menyebutkan untuk peningkatan kualitas kopi, Pemkab menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia yang rajin mengadakan pelatihan dan penyuluhan kepada para petani kopi Bondowoso. Untuk perluasan areal lahan, Perhutani diajak bekerjasama di mana para petani dizinkan menanam pada lahan kosong dengan ketentuan sesuai perjanjian.

“Dua hari lalu, saya bari saja berkunjung ke Rusia untuk mempresentasikan kopi Bondowoso. Hasilnya luar biasa, ada tiga perusahaan yang telah menunjukkan ketertarikannya pada kopi Bondowoso,” jelasnya.

Saat ini kata Amin, pemerintah tengah mengembangkan pertanian kopi di lereng Argopuro yang juga mempunyai potensi luar biasa dalam hal pertanian dan pariwisata.

“Saat ini tengah kita kembangkan potensi pertanian di lereng Argopuro,” katanya.

Walaupun sudah mulai menuai sukses dibidang Pertanian, Amin berharap dapat dilakukan evaluasi serta mempercepat program pertanian organik di Bondowoso lewat beberapa program yang akan diinisiasi oleh MPR RI.

Sumber : timesindonesia.co.id

Tanggal : 25 Mei 2017