MADIUN, PERHUTANI (19/03/2020) | Direktur Operasi Perhutani Bambang Catur Wahyudi didampingi Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Timur Joko Sunarto melakukan kunjungan kerja di Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) Sukun Madiun yang diterima oleh Administratur KPH Madiun, Wakhid Nurdin beserta jajarannya pada Kamis (19/03).

Pada kesempatan tersebut Bambang Catur Wahyudi menyampaikan bahwa ada empat poin yang harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan rendemen kayu putih. Menurutnya yang pertama adalah audit material yakni memastikan jumlah daun kayu putih dengan kualitas yang baik. Dan kedua harus ada audit energi, yakni cek kecukupan energi dan efisiensi energi melalui pemanfaatan limbah untuk diolah sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

“Sisa limbah daun kayu putih yang tidak terpakai untuk bahan bakar boiler agar bisa dimanfaatkan oleh pihak lain sehingga bisa mempunyai nilai tambah (added value) terhadap perusahaan,” ujar Bambang.

Selanjutnya yang ketiga kata Bambang, memastikan penggunaan water treatment sehingga tidak merusak boiler dan tidak perlu ‘overhoul’ setiap tahun dan yang keempat tambahnya adalah memastikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). “Hal ini penting  diperhatikan untuk kelanjutan proses masak daun kayu putih,” tutupnya.

Sementara itu Administratur Perhutani KPH Madiun, Wakhid Nurdin menyampaikan terimakasih atas kunjungan kerja Direktur Operasi di wilayah kerjanya. “Hal ini untuk mendapatkan masukan guna kelancaran pekerjaan di tahun 2020, karena target pendapatan PMKP Sukun di patok sebesar 25,4 Milyar, sehingga perlu motivasi untuk meningkatkan produktivitas agar target yang diberikan dapat tercapai,” ungkapnya. (Kom-PHT/Mdn/Aru)

Editor : Ywn

Copyright©2020