MAJALENGKA, PERHUTANI (12/12/2020) | Direktur Perhutanan Sosial (PS) Perhutani Natalis Anis bersama Dewan Pengawas (Dewas) Perhutani Noer Fauji Rachman melakukan ‘rembugan’ dengan Kelompok Petani Hutan yang bertempat di kantor sekretariat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mekarjaya Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Kamis (10/12).

Hadir pada acara tersebut Wakil Kepala Divisi Regional Jabar dan Banten bidang kelola SDH Amas Wijaya, Kepala Departemen PS Perhutani Isnin Soiban, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka Andi Mulya, perwakilan Pokja PS Jabar, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KPI, LSM Garda Bumi, dan stakeholder lainnya.

Direktur PS, Anis Natalis menyampaikan tujuan Perhutanan Sosial oleh pemerintah adalah sangat mulia, Perhutani mendukung program tersebut agar kedepan LMDH lebih maju dan bisa mengkaji serta bisa meningkatkan kapabilitas dan keterampilannya.

“Kami akan mendatangkan dan menghadirkan para ahli dalam memberikan ilmu dan arahan tentang penataan wisata, peningkatan SDM kelompok petani sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan melalui penggalian potensi yang ada baik dalam kawasan maupun luar kawasan,” jelasnya.

Sementara itu Dewas Perhutani, Noer Fauji Rachman menyatakan saat ini babak baru pengelolaan hutan dimana sebelumnya petani hanya sebagai pekerja dan pengaman hutan di zaman PHBM, kemudian petani hutan menjadi penggarap di zaman reformasi, dan sekarang dalam program Perhutanan Sosial petani hutan diberikan legal formal memperoleh SK IPHPS dan Kulin KK dalam  menggarap hutan dengan jangka waktu 35 tahun.

“Untuk pengentasan kemiskinan petani penggarap menjadi leluasa, pemerintah menyediakan lahan untuk dikelola petani dengan peraturan pemerintah melalui program Perhutanan Sosial sesuai instruksi Presiden melalui Menteri LHK. Diharapkan semua pihak mendukung terutama petugas di lapangan yang bersentuhan langsung dengan petani hutan dengan memperlakukan LMDH  bukan hanya sebagai pengaman wilayah tetapi harus  memberdayakan petani sebagai pelaku unit usaha di era sekarang ini,” terangnya.

Ia menambahkan lahan hutan yang ditanami sayuran menjadi hutan dengan komoditas lain seperti Kopi, Mangga, Petai dan tanaman buah lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani hutan dari hasil buah-buahan yang bisa diekspor bila panennya berlebih dan berkualiitas.

Dalam kesempatannya Administratur KPH Majalengka, Andi Mulya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Direktur PS dan Dewas Perhutani ke KPH Majalengka juga LMDH penerima SK Kulin KK dan undangan stakeholder lainya dalam acara penguatan dan pemberdayaan kelompok PS.

“Semoga kegiatan ini membawa berkah untuk kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.” harapnya. (Kom-PHT/Mjl/AW)

Editor : Ywn
Copyright©2020