SURABAYA, PERHUTANI (12/06/2019) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur menggelar acara Halal Bihalal 1440 Hijriyah yang dihadiri perwakilan dari Direksi Perhutani yakni Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani Kemal Sudiro dan diikuti seluruh pejabat lingkup Perhutani Jawa Timur serta perwakilan jajaran karyawan, bertempat di Surabaya pada Rabu (12/6).

Turut hadir juga dalam acara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pengembangan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi yang sekaligus Ketua Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas MUI) Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu Kemal  yang membacakan sambutan dari Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna,  mengajak segenap karyawan untuk membenahi diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan Perhutani atas kerja keras dan komitmennya sehingga hasil laporan audit tahun 2018 yang telah diserahkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani dapat meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 21 persen menjadi 4,4 Trilyun dan peningkatan laba bersih sebesar 49 persen.

“Peningkatan kinerja perusahaan tersebut merupakan upaya kita semua yang dilandasi transformasi bisnis berfokus kepada empat aspek yaitu keuangan, operasi, organisasi dan budaya”, ujarnya.

Ia juga menyampaikan di tahun 2019 Perhutani mengusung tema “Perhutani 4.0+” dan tambahannya Governance Through Connectivity diusung sebagai upaya untuk mengintegrasi semua aspek baik hulu hilir maupun internal, eksternal berbasis teknologi informasi terkini dalam menunjang penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Papar Kemal.

“Dalam perbaikan komponen itu kita juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi termasuk Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta stakeholder lainnya”, tambah Kemal.

Sementara itu Wahid Wahyudi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang sudah bekerjasama dengan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Perhutani Jawa Timur dengan menanam bawang putih.

“Alhamdulillah kerjasama dengan tiga pihak yakni Pinbas MUI, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dan investor ini disambut baik oleh petani, karena mereka diberikan modal bantuan 15 juta rupiah per hektar oleh investor”, terangnya.

Wahid juga menjelaskan selain modal berupa uang tunai petani juga dipinjami bibit sebanyak 15 kilo per hektar.  “Dan yang paling penting adalah pasar, disini investor siap membeli bawang putih hasil panen”, pungkasnya. (Kom-PHT/DivJatim/Djel)

Editor : Ywn

Copyright©2019