TRIBUNNEWS.COM (23/1/2020) | Tahun ini, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati menyiapkan 700 hektare lahan untuk ditanami porang. Hal itu disampaikan Administrator Perhutani KPH Pati, Sukidi seusai mengikuti bibit porang yang diprakarsai Asosiasi Petani Porang Pati (Asperati), Kamis (23/1/2020).

Kegiatan yang juga diikuti Bupati Pati Haryanto tersebut dilaksanakan di kawasan hutan Dukuh Kalongan Kidul, Desa Karangsumber, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.

“Jadi, wilayah hutan yang dikelola KPH Pati meliputi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pati, Kudus, dan Jepara.”

“Total luas 39 ribu hektare. Yang masuk wilayah Pati ada 21 ribu hektare.”

“Sebagian sudah dimanfaatkan untuk tanaman masyarakat, kebanyakan berupa jagung dan ketela,” papar dia.

Sukidi menyebut, luasan lahan yang dimanfaatkan untuk pertanian jagung ialah 3.300 hektare. Kemudian ketela 1.300 hektare. Adapun untuk porang masih kecil karena baru dimulai.

“Namun, tahun ini kami siapkan 700 hektare. Di Kecamatan Winong ada 500 hektare, Pucakwangi 100 hektare, dan Tlogowungu 100 hektare.”

“Kami siap, lahan hutan ini untuk ditanami porang,” tutur dia.

Menurut dia, jika petani menanam porang, hal itu akan membantu kerja Perhutani. Sebab, tanaman porang butuh naungan. Sehingga hutan terjaga, tidak merusak tanaman yang sudah ditanam Perhutani.

“Kami berharap, nanti petani menghitung, lebih menguntungkan mana antara porang dengan jagung dan ketela.”

“Kalau lebih menguntungkan porang, beralih saja,” ungkap Sukidi.

Untuk diketahui, porang (Amorphophallus muelleri) merupakan tanaman umbi-umbian yang disebut-sebut memiliki nilai ekonomis tinggi. Tanaman ini masih sekerabat dengan suweg, karenanya memiliki penampilan serupa.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 23 Januari 2020