RMOL.ID (1/4/2020) | Perum Perhutani tetap menjalankan aktivitas mengelola sumberdaya hutan negara di pulau Jawa dan Madura ditengah pandemi Corona (Covid-19).

Salah satu aktifitas yang dijalankan yakni melakukan sterilisasi dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Desease-19 di objek wisata yang dikelola perusahaan.

“Saat ini memang di tengah keprihatinan yang mendalam dengan adanya pandemi wabah Corona. Tapi kami tetap berusaha untuk bisa menjalankan tugas,” tutur Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro dalam siaran pers yang diterima Rakyat Merdeka, Rabu (1/4/2020).

Ditegaskan, Peran strategis Perhutani adalah mendukung sistem kelestarian lingkungan, sistem sosial budaya dan sistem perekonomian masyarakat perhutanan.

Dalam mengelola perusahaan, Perhutani tentu akan mematuhi standar yang berlaku untuk pencegahan corona.

“Saya juga mengapresiasi langkah teman-teman yang tetap bertugas di hutan,” imbuh Wahyu.

Dijelaskan, protokol untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 tak hanya diberlakukan di Jakarta tapi juga di wilayah kerja Perhutani. Terutama wahana wisata alam yang berada di pulau Jawa yang banyak didatangi milenial.

Seperti di Jawa Barat, Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Divisi Regional (Divre) Jabar dan Banten (Janten) melakukan langkah sterilisasi penyebaran Corona di objek wisata miliknya.

Meski penutupan wisata sudah dilaksanakan, Perhutani tetap melakukan langkah sterilisasi di objek wisata miliknya di Jawa Barat.

“Jelang penutupan sementara ini kami pun telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 untuk semua pengunjung yang berdatangan ke lokasi wisata KBM Ecotourism,” kata General Manager KBM Ecotourism Divre Janten, Agus Mashudi.

Begitu juga di Jawa Timur, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu dan Sekitarnya (KPH Lawu DS) menutup seluruh destinasi wisata di wilayah kerjanya.

Saat tempat wisata ditutup, pihak pengelola tetap diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan, sabun, dan antisipetik. Fasilitas itu diperuntukkan bagi pengunjung yang terlanjur datang tapi tak bisa masuk.

Berita Terkait : DPR Kok Ngotot Tetap Bersidang

Kegiatan Terbatas

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro kembali mengungkapkan, di tengah kondisi darurat Covid-19, semangat perusahaan perlu dipompa dengan kegiatan yang terbatas.

Oleh sebab itu, Perhutani telah menyempatkan menggelar kegiatan sederhana menyambut hari jadinya yang ke-59.

“Ucapan yang tak terhingga saya sampaikan kepada keluarga besar Perhutani yang tetap semangat bekerja, terutama para pejuang Perhutani yang setia menjaga hutan, melestarikan sumber daya hutan serta rekan-rekan yang terpaksa harus bekerja di rumah,” kata Wahyu.

Acara digelar dengan kegiatan terbatas antara lain doa bersama yang serentak di seluruh Unit Kerja meliputi Pulau Jawa dan Madura.

Di kantor pusat Jakarta, Peringatan Hari Jadi Perum Perhutani di gelar Gedung Manggala Wanabakti yang dihadiri oleh segenap jajaran Dewan Direksi Perhutani.

Berita Terkait : Mas Nadiem Tolong, Imbas Wabah Corona Guru Swasta Terancam Tak Gajian

Selain memberikan penghargaan kepada karyawan yang inovatif dan berprestasi, Perhutani juga memberikan santunan kepada kaum duafa.

Wahyu juga menyampaikan di Tahun 2020 Perhutani mengusung tema Serving People Taking Care Planet, For Sustainibility.

“Kami berfokus pada peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar hutan, serta memperbaiki dan menjaga sumber daya hutan secara efektif,” katanya.

Sumber : rmol.id

Tanggal : 1 April 2020