Laju perusakan hutan di Indonesia berlangsung amat cepat sehingga sudah mencapai dua juta hektare per tahun atau dua kali lebih cepat dari laju reboisasi. Akibatnya, luas hutan di Indonesia selama 50 tahun terakhir telah berkurang dari 162 juta hektare menjadi 98 juta hektare.
Hal itu dikatakan Direktur Agroforestry PT BUMN Hijau Lestari I, Ir. H. Dedi Setiadi Sukarya, dalam keterangannya, Minggu (27/3). Sebelumnya, ia mengikuti kegiatan penanaman pohon yang dilakukan PT BUMN Hijau Lestari I bekerja sarna dengan PT J amsostek Kanwil IV Jabar dan Banten di Desa Mekarlaksana, Kec. Ciparay, Kab. Bandung.
Sebagai upaya mengatasi lahan-lahan kritis di Kab. Bandung, PT BUMN Hijau Lestari I berupaya menanami kembali dengan konsep agroforesty. “Kami melakukan penghijauan dengan menanam berbagai macam tanaman hutan dan pertanian serta pemberdayaan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pohon-pohon yang ditanam adalah jenis tanaman yang bisa dipanen masyarakat untuk menghasilkan gula cair, gula, bioetanol, tepung, dan minyak atsiri. “Oleh karena itu, kami menanam pepohonan seperti aren, jabon, manglid, mindi, suren, dan sengon di pinggiran Sungai Citarum. Sampai saat ini penanaman pohon di lahan masyarakat sudah dilakukan di 16 desa di 6 kecamatan di Kab. Bandung dengan total luas lahan 1.360 hektare,” ucapnya.
Superprioritas
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis SDM dan Umum PT BUMN Hijau Lestari I, Ir. Ali Rahman mengatakan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang melewati dua belas sub-DAS menjadi superprioritas nasional, bahkan dunia. “Kerusakan lingkungan DAS Citarum sudah sangat mengkhawatirkan. Padahal, air dari DAS Citarum menyuplai tiga waduk besar yaitu Cirata, Saguling, dan Jatiluhur,” ucapnya.
Namun, saat ini DAS Citarum memiliki masalah serius, yaitu meluap dan menggenangi daerah di sekitarnya di musim hujan, tetapi kekeringan di musim kemarau. “Dengan panjang 269 kilometer, DAS Citarum menjadi DAS terpanjang di Jawa Barat dan menjadi sumber air bagi delapan kota/kabupaten, termasuk mengairi 300.000 hektare sawah,” katanya.
Untuk lebih mengoptimalkan penghijauan di DAS Citarum, PT BUMN Lestari I menjalin kerja sarna dengan PT Jamsostek Kanwil IV Jabar-Banten melalui program Jamsostek Peduli Penghijauan di Desa Mekarlaksana, Kec. Ciparay. “Desa Mekarlaksana merupakan sub-DAS Cisaria, sebagai salah satu daerah kritis. Sebagai langkah awal, PT Jamsostek melakukan penanaman 1.500 bibit pohon di lahan masyarakat seluas 3,7 hektare,” kata Kabag Program Khusus PT Jamsostek Kanwil IV Jabar-Banten, Ronny Irawan. (A- )***
Nama Media : PIKIRAN RAKYAT
Tanggal : Selasa, 29 Maret 2011 hal 3