BANDUNG, PERHUTANI (05/02/2025) | Sebagai upaya mewujudkan Asta Cita pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, Perum Perhutani mendukung program Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian dengan melakukan penanaman Multipurpose Tree Species (MPTS) dan padi lahan kering melalui sistem agroforestri. Program ini dilakukan serentak di tiga wilayah Divisi Regional Perum Perhutani pada Selasa (04/02).

Di Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten), pengembangan penanaman padi lahan kering mencakup area seluas 12.000 hektare. Penanaman perdana dimulai di petak 53E Resor Pengelola Hutan (RPH) Kosambian, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ujung Jaya, dengan luas 3 hektare. Kegiatan ini bertepatan dengan peluncuran Penanaman Agroforestri Pangan di Kabupaten Indramayu, yang dihadiri oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Dari total 12.000 hektare pengembangan agroforestri, seluas 2.808 hektare juga telah ditunjuk ke dalam Progam Major Project (PMO) Pangan Kementerian BUMN, dengan rincian: seluas 227 hektare di BKPH Cikeusik KPH Banten, seluas 574 hektare di BKPH Cibenda KPH Majalengka, dan seluas 2.007 hektare di BKPH Plosokerep KPH Indramayu.

Pada kesempatan tersebut Kepala Perum Perhutani Divre Janten Yudha Suswardhanto menjelaskan bahwa Perhutani mendukung penuh upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, utamanya dalam memaksimalkan agroforestri di kawasan hutan yang dikelola Perhutani.

“Kami siap mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam hal ini Swasembada Pangan dan menjalankan perintah dari Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN khususnya Perhutani ikut andil dan berdampak sosial bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Masih dalam rangkaian kegiatan penanaman serentak agroforestri pangan, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di sekitar Hutan KPH Sumedang yang tergabung dalam wadah Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Lestari, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Perhutani menyerahkan bantuan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa sarana produksi pertanian.

“Bantuan TJSL yang Perhutani serahkan kepada masyarakat mudah-mudahan bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya komoditas padi lahan kering sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional dengan tetap menjaga fungsi kawasan hutan yang ada,” tambah Yudha.

Sementara itu, Momo Tarma, Ketua LMDH Rimba Lestari Desa Ujung Jaya sekaligus Ketua Kelompok Tani Muda Makmur berharap program penanaman ini dapat meningkatkan kemandirian masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Perhutani, alhamdulillah program ketahanan pangan ini dapat membantu masyarakat. Mudah-mudahan kedepannya berkelanjutan dan bisa meningkatkan kemandirian,” ungkap Momo.

Editor: EM

Copyright © 2025