SUKABUMI, PERHUTANI (13/01/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk pelatihan pelayanan serta pengadaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Penyerahan bantuan ini berlangsung di Kantor KPH Sukabumi pada Senin (13/01).

Bantuan TJSL sebesar Rp.25.000.000,- dialokasikan untuk pelatihan pelayanan dan pengembangan program perjalanan di Cluster Buniayu. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti teknik komunikasi efektif, penanganan keluhan wisatawan, dan pemeliharaan fasilitas wisata.

Dalam sambutannya,Wakil Administratus KPH Sukabumi, Uday Jubaedi menjelaskan, “Tujuan utama kami adalah meningkatkan kualitas pelayanan di destinasi wisata yang dikelola oleh Perhutani. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para peserta mampu memberikan layanan yang lebih baik dan profesional kepada pengunjung.”

Selain itu, Ia pun menambahkan bahwa dalam penyerahan TJSL ini juga Perhutani KPH Sukabumi mengalokasikan dana sebesar Rp.20.000.000,- untuk pembangunan sarana baru, seperti toilet umum di kawasan wisata Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cigunungtugu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama berkunjung.

“Pelatihan dan pengadaan sarana ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata, baik bagi peserta pelatihan maupun bagi pengelola wisata. Kami percaya bahwa peningkatan fasilitas dan kemampuan pelayanan akan berdampak positif pada pengalaman wisatawan,” tambahnya.

Jeje, salah satu pengelola kemitraan di Cluster Buniayu, menyampaikan apresiasi atas program yang dilaksanakan Perhutani. “Dengan adanya pelatihan dan peningkatan fasilitas ini, kami optimis kunjungan wisatawan ke Sukabumi akan terus meningkat. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.

Bantuan TJSL ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Sukabumi, sekaligus memperkuat sinergi antara Perhutani dan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan sebagai bagian dari destinasi wisata. (Kom-PHT/SKB/BG)

Editor:EM
Copyright©2025