PIKIRAN-RAKYAT.COM (06/09/2024) | TÜV Rheinland Indonesia (TRID) bersama Perhutani melakukan aksi penanaman 200 pohon di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Jawa Barat, pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Bertemakan “Our Journey, Our Impact”, program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.
Penanaman pohon ini dihadiri oleh pimpinan TÜV Rheinland Indonesia, termasuk Smitha Galla, Dr. Indaryati Swarna Dewi Motik, I Nyoman Susila, serta seluruh karyawan perusahaan. Mereka menunjukkan dukungan penuh dalam upaya mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia memproduksi sekitar 1,8 miliar ton CO² per tahun, menjadikannya salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia. Penanaman 200 pohon ini diharapkan dapat menyerap sekitar 4.400 kg CO² per tahun, mengingat satu pohon mampu menyerap 22 kg CO² per tahun, menurut forestdigest.com.
I Nyoman Susila, Managing Director TÜV Rheinland Indonesia, menekankan bahwa inisiatif ini merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam upaya global memerangi perubahan iklim.
“Penanaman 200 pohon adalah langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan serta berkontribusi dalam upaya global memerangi perubahan iklim,” ujar Nyoman, dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, M. Denny Ermansyah dari Perum Perhutani mengapresiasi langkah ini dan menjelaskan pentingnya tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS). Seperti durian dan sukun yang selain menjaga lingkungan, juga memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami sangat menghargai langkah konkret yang diambil TÜV Rheinland dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui aksi penanaman pohon. Tanaman MPTS yang ditanam ini benar-benar memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan dan dapat menjadi sumber mata pencaharian tanpa perlu menebang pohon. Kami berharap inisiatif ini menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mendukung pelestarian lingkungan,” ujar M. Denny Ermansyah.
Denny menjelaskan lebih lanjut tentang pentingnya tanaman MPTS yang bersifat multiguna karena memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
Selain menghasilkan komoditas kayu dan nonkayu, tanaman ini juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat atau petani setempat sebagai sumber mata pencaharian tanpa harus melakukan penebangan pohon.
Sumber : pikiran-rakyat.com