BOGOR, PERHUTANI (28/09/2020) | Bertempat di Aula kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Bogor bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bogor menggelar pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga untuk pemanfaatan lahan perkarangan, Jumat (25/09).

Dalam acara tersebut Administratur KPH Bogor, Ahmad Rusliadi hadir membuka acara didampingi oleh Ketua IIKP Bogor Indriyati Ahmad Rusliadi dan perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bogor Asep Kurni.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Gerakan Indonesia Bersih (GIB) dan World Cleanup Day (WCD) yang merupakan bentuk ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar setiap individu bisa bergerak bersama untuk lebih peduli mengurangi produksi sampah dan mengelola sampah harian dengan baik serta bermanfaat.

Administratur KPH Bogor, Ahmad Rusliadi sangat mengapresiasi keterlibatan para istri karyawan KPH Bogor  dalam kegiatan World Cleanup Day tersebut. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya pada saat moment WCD saja, akan tetapi terus digalakan dalam kegiatan sehari-hari.

“Ini menunjukkan kepedulian dan perhatian kita terhadap lingkungan sekitar. Masalah sampah, khususnya sampah anorganik menjadi salah satu problem yang harus ditangani bersama. Dengan mengumpulkan, memilah bahkan mendaur ulang sampah yang masih bisa dimanfaatkan setidaknya kita turut mengurangi sampah, dan membantu pemerintah. Semoga kegiatan seperti ini bisa berjalan terus, tidak hanya berhenti pada moment World Cleanup Day saja,” ujarnya.

Sementara itu Ketua IIKP Bogor, Indriyati Ahmad Ruslaidi menyampaikan bahwa World Cleanup Day merupakan aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh dunia. Maka dari itu moment ini sangat mendukung kegiatan World Cleanup Day yang dilaksanakan mulai tanggal 13-19 September 2020. Indriyati menambahkan, acara pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga untuk dimanfaatkan di lahan pekarangan, lingkungan kantor KPH Bogor dan lingkungan rumah tangga sangat diperlukan, sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak.

“Kegiatan ini adalah salah satu cara IIK Perhutani peduli terhadap permasalahan sampah di sekitar kita, sekaligus peduli terhadap masa depan bumi. Kami memperoleh pengetahuan bahwa sampah bisa diolah dan banyak manfaatnya bila dilakukan dengan sungguh-sungguh, seperti sampah organik limbah dapur bisa dijadikan pupuk cair dengan pembuatan yang sangat sederhana, untuk menyuburkan tanah pada tanaman,” terangnya. (Kom-PHT/Bgr/Dn)

Editor : Ywn
Copyright©2020