JAWAPOS.COM (09/09/2024) | Desa Kalisalak, yang terletak di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyimpan beragam kekayaan budaya dan misteri yang menarik.
Desa wisata ini terletak di sebelah selatan ibu kota Kabupaten Banyumas, Purwokerto, dan dikenal memiliki aksesibilitas yang baik, membuatnya semakin mudah dijangkau oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Salah satu daya tarik utama dari Desa Kalisalak adalah Langgar Jimat, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di RT 3/RW 6.
Setiap tanggal 12 bulan Mulud dalam penanggalan Jawa, ribuan pengunjung memadati desa ini untuk menyaksikan ritual Jamasan Jimat—tradisi pencucian Jimat Kalisalak yang diwariskan oleh nenek moyang masyarakat Banyumas.
Salah satu daya tarik utama dari Desa Kalisalak adalah Langgar Jimat, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di RT 3/RW 6.
Setiap tanggal 12 bulan Mulud dalam penanggalan Jawa, ribuan pengunjung memadati desa ini untuk menyaksikan ritual Jamasan Jimat—tradisi pencucian Jimat Kalisalak yang diwariskan oleh nenek moyang masyarakat Banyumas.
Ritual sakral ini menjadi salah satu magnet yang kuat, menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan suasana budaya khas Jawa.
Selain kekayaan budayanya, Desa Kalisalak juga menawarkan pesona alam yang memukau, salah satunya adalah Curug Song.
Terletak di lahan Perhutani, air terjun ini menjadi objek wisata andalan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sembari beraktivitas di berbagai wahana permainan air yang tersedia.
Curug Song semakin ramai dikunjungi pada akhir pekan, terutama karena fasilitas pendukungnya, seperti area parkir yang luas dan kios-kios kuliner yang menyajikan makanan khas Banyumas, seperti soto bumbu kacang, tempe mendoan, dan air kelapa muda.
Desa ini juga dikenal dengan keberadaan Makam Mbah Agung Karangbanar, makam keramat yang terletak di atas perbukitan dengan hawa sejuk dan rimbunan pepohonan, di mana ratusan monyet ekor panjang hidup bebas di sekitar area tersebut.
Makam ini menjadi tujuan wisata ziarah, terutama pada hari-hari tertentu seperti Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Masyarakat setempat percaya bahwa Mbah Agung Karangbanar adalah tokoh agama Islam yang dihormati dan memiliki kaitan dengan Kesultanan Yogyakarta atau bahkan Sunan Kalijaga, seorang Wali Songo yang terkenal.
Selain makam keramat, Desa Kalisalak juga memiliki destinasi wisata misterius lainnya, yaitu Telaga Anteng.
Menurut legenda, telaga ini dianggap sebagai pusarnya Laut Selatan. Uniknya, air Telaga Anteng selalu melimpah di musim kemarau namun surut di musim hujan.
Selain itu, telaga ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan, terutama untuk penyakit gatal-gatal, meskipun belum ada kajian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Wisatawan yang datang untuk berwisata medis pun menjadikan telaga ini salah satu tujuan favorit.
Sumber : jawapos.com