PUSLITBANG, PERHUTANI (14/3/2020) | Puslitbang Perhutani mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi Program Pengembangan Pinus Merkusii Bocor Getah bertempat di Pusat Pinus Baturraden, pada Kamis-Jumat 12-13 Maret 2020.
Hadir pada kegiatan tersebut peserta dari Perhutani Kantor Pusat, Perhutani Divisi Regional Jatim, Jateng, Jabar & Banten bersama Pakar Universitas Gadjah Mada Mohammad Na’iem.
Kepala Puslitbang Perhutani Yahya Amin memaparkan Materi Akselerasi Program Pengembangan Pinus Merkusii di Perum Perhutani dengan strategi antara lain budidaya pinus daur 30 tahun, komposisi Sumber Daya Hutan 70 % untuk getah 30 % untuk kayu, penggunaan bibit unggul dari generatif dan vegetatif, penerapan teknik Silvikultur Intensif (Silin) serta produksi getah pinus dimulai sadap buka umur 9 tahun.
Mohammad Na’iem menyampaikan tegakan Pinus Bocor Getah yang berhasil dibangun harus dikelola dengan Silin dengan penyadapan sistem bor sadap.
Muhammad Na’iem menambahkan penanaman Pinus Bocor Getah agar dirancang dengan pola agroforestri (kopi, serehwangi, jengkol, pete) sehingga SDH terjaga, income Perhutani meningkat dan masyarakat sejahtera (Kom-PHT/Puslitbang/HRT)
Editor : Ywn
Copyright©2020