BOJONEGORO, PERHUTANI (25/11) – Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Erwin gelar konsultasi public tentang High Conservation Value Forest (HCVF) bersama stakeholder (Corporate) di Kantor Perhutani Bojonegoro. Selasa.
Peserta konsultasi adalah Camat, Kepala Desa, LMDH, rekan media, LSM dan jajaran Perhutani Rayon I Divre Jatim.
Saat membuka acara Erwin berharap sinergitas dan saling berkomunikasi antar Perhutani dengan semua pihak sehingga harapan perhutani kedepan kelestarian tetap terjaga.
Wakil Adminisratur/KKPH Bojonegoro, Sofiudin Nurmansyah berharap dengan diadakannya kegiatan ini semoga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sehingga Sumberdaya Hutan kita bisa bernilai konservasi tinggi.
Setelah mempelajari buku hasil penelitian tim HCVF Perhutani Bojonegoro, pakar HCVF dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Dwi T. Adriyanti menilai bahwa, secara Administrasi Perhutani Bojonegoro sudah bagus namun ada sedikit yang perlu ada penyempurnaan.
Pada dasarnya masyarakat sudah mulai menyadari akibat dari rusaknya Sumberdaya hutan, untuk itu perlu adanya penanganan yang serius dari semua pihak.
Mereka siap membantu Perhutani untuk menjaga Sumberdaya Hutan sehingga disaat musim kemarau tidak kesulitan air dan terhindar dari bencana alam. (Kom-PHT/Bjn/Markum).
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014