KEDU SELATAN, PERHUTANI (06/01/2020) | Wana Wisata Pantai Menganti merupakan salah satu lokasi wisata Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan yang saat musim penghujan di Desember-Januari sering terhempas gelombang pantai selatan. Di penghujung tahun 2020 yang lalu, gelombang yang cukup besar menerjang Pantai Menganti Perhutani Kedu Selatan. Menyikapi hal tersebut, pengelola Pantai Menganti yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sengkuyung Makmur, Karang Taruna Karang Dhuwur, dan masyarakat Karang Dhuwur bekerja bakti bersama guna membersihkan sampah-sampah yang berserakan di pantai, Minggu (03/01).
Administratur KPH Kedu Selatan, Yudha Suswardhanto menyampaikan bahwa Pantai Menganti berada di pesisir pantai selatan Pulau Jawa yang berdampingan dengan kurang lebih 14 wisata Pantai Kedu Selatan lainnya, antara lain Pantai Logending, Pedalen, Patemon, Surumanis, Sawangan Adventure dan masih banyak lagi. Dalam pengelolaan Pantai Menganti, Perhutani menjalin sinergi dengan Masyarakat Desa Hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sengkuyung Makmur.
“Hal ini merupakan implementasi pengelolaan hutan bersama masyarakat dengan prinsip berbagi. Kami mewakili Perhutani mengapresiasi pengelola wisata Menganti yang telah bersungguh-sungguh dalam menjaga dan memajukan Menganti,” tambah Yudha.
Ketua LMDH Sengkuyung Makmur, Sukiran menyampaikan kegiatan ini adalah sinergitas antara Perhutani KPH Kedu Selatan, pengelola Menganti, pelaku usaha di sekitar Menganti dan seluruh Masyarakat Karang Dhuwur dalam upaya bersama menjaga lingkungan serta kelestariannya.
“Jangan sampai karunia Tuhan yang indah ini rusak karena pembiaran atau ulah manusia, misal dengan membuang sampah sembarangan ataupun mengambil bebatuan yang ada,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)