KEDU SELATAN, PERHUTANI (29/12/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan membimbing Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam praktik silvikultur intensif (silin) tanaman pinus dan damar di wilayah Perhutani Banjarnegara dan Purworejo, Rabu (29/12).

Praktik dilaksanakan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo oleh 4 mahasiswa, sedangkan 4 mahasiswa lainnya di BKPH Banjarnegara. Mereka didampingi langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Sumber Daya hutan dan Pengembangan Bisnis Farichin, Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan Rita Rubiantari dan segenap Kepala BKPH terkait. Praktik silvikultur intensif ini dilaksanakan selama 14 hari kerja efektif, mulai 20 Desember 2021 hingga 20 Januari 2022.

Administratur KPH Kedu Selatan, Komarudin melalui Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya hutan dan Pengembangan Bisnis Farichin, menyampaikan bahwa sistem silvikultur intensif ini merupakan salah satu strategi pengelolaan hutan produksi yang memadukan tiga kegiatan yaitu pemuliaan pohon, manipulasi lingkungan, dan pengelolaan organisme pengganggu tanaman. Perhutani berharap kedepan dengan adanya adik-adik mahasiswa melaksanakan praktik silvikultur intensif, akan terlahir generasi forester baru dalam pengelolaan hutan dengan sistem silin sehingga kejayaan pengusahaan hutan alam Indonesia segera terwujud.

“Seperti keterangan Prof Mohamad Na’iem dalam acara Pencanangan Hutan Alam Indonesia dan Sosialisasi Silin yang dilaksanakan KLHK pada 22 Januari 2019, pengelolaan lahan dengan sistem silin banyak memberikan manfaat diantaranya produksi kayu bisa meningkat 3 kali lipat daripada metode Tebang Pilih Tanam Indonesia, meningkatkan produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan berpotensi sebagai habitat satwa liar. Melihat potensi tersebut, pakar silin menilai, sistem silin turut menjamin kelestarian bahan baku dan industri kehutanan guna mendukung pengelolaan hutan lestari yang berkelanjutan,” jelasnya.

Salah satu peserta praktik silvikultur intensif, Gloria Stevany menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Perhutani KPH Kedu Selatan yang telah memberikan kesempatan kepadanya dan rekan-rekan untuk melaksanakan praktik di wilayah Perhutani dan terjun langsung ke lapangan.

“Banyak ilmu yang didapat didalam praktik ini tentang tanaman damar dan pinus, dari pembibitannya, cara memberikan pupuk, bagaimana perkembangan pinus dan damar, serta ilmu lain tentang seluk beluk pengelolaan hutan dengan sistem silvikultur intensif di Perhutani,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Ywn
Copyright©2021