JAKARTA, PT INHUTANI I (04/10/2022) | Inhutani I menjadi tuan rumah acara Launching Aplikasi Keuangan R 1 untuk Anak Perusahaan Perum Perhutani yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor PT Inhutani I, Jl. Tebet Timur Raya No 7, Jakarta Selatan pada Senin (03/10).

Aplikasi R1 dipergunakan sebagai tindak lanjut arahan Direktur Utama Perum Perhutani selaku Pemegang Saham yang mewajibkan seluruh Anak Perusahaan Perum Perhutani memakai aplikasi pencatatan keuangan yang dapat terhubung (terintegrasi) ke Enterprise Resource Planning Financial Controlling (ERP FICO) Induk Perhutani yang merupakan sistem integrasi dengan tujuan mendukung kegiatan operasional perusahaan khususnya dalam bidang pengelolaan akuntansi dan transaksi pengendalian keuangan.

Acara launching dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Perhutani, Plt. Direktur Keuangan, Umum/SDM dan MR Inhutani I, Plt. Keuangan, Umum/SDM PT Inhutani V, Direktur Utama PT Palawi Resorsis, Direktur Utama Dana Pensiun Perhutani, Direksi PT Global Solusi Semesta selaku penyedia jasa aplikasi, Kepala Divisi/Sederajat Perhutani dan Plt. Asisten Direktur/sederajat Anak Perusahaan beserta jajaran.

Pada sambutannya dan sekaligus meresmikan penggunaan aplikasi R 1, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Perum Perhutani Kemal Sudiro menyampaikan bahwa setiap permasalahan agar segera dicari solusi penanganan misalnya masalah jaringan internet agar mencari provider yang jaringannya terjangkau di Unit kerja dengan diukur terlebih dahulu aksesnya menggunakan speedtest.

“Tindak lanjut pasca launching akan segera ditetapkan user aplikasi dan diadakan pelatihan offline dan online agar aplikasi tersebut segera dapat digunakan di AP serta user akan dimonitor per bulant”, ujarnya.

Sementara itu Direktur Keuangan, Umum/SD, MR PT Inhutani I Bakhrizal Bakri menyampaikan agar setelah diadakannya launcing tersebut, aplikasi integrasi laporan keuangan antara anak perusahaan dan Induk bisa berjalan mulai detik ini walaupun terkendala masalah jaringan internet karena lokasi luas dan mencakup 6 provinsi di Pulau Kalimantan dan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Namun kami (inhutani I) tetap berkomitmen akan segera memperbaiki jaringan di daerah sehingga aplikasi bisa diterapkan mulai bulan ini,” tutupnya. (Kom-INH1/KH)

Editor : Ywn

Copyright©2022