MOJOKERTO, PERHUTANI (28/04/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto turut berpartisipasi dalam Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, wilayah Kabupaten Mojokerto sebagai upaya meningkatkan kemampuan didiknya yang diselenggarakan di SMAN 1 Bangsal, pada Minggu (28/4).

Lokakarya angkatan 9 yang diinisiasi oleh Balai Besar Guru Penggerak wilayah Jawa Timur itu, diikuti sedikitnya 130 calon guru penggerak di tingkat TK hingga SMA/SMK Se-Kabupaten Mojokerto. Dalam pelaksanaannya Perhutani KPH Mojokerto berperan sebagai pemateri di bidang teknik persemaian.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontibusi untuk pengembangan pendidikan dan ketrampilan di Kabupaten Mojokerto. “Saya berterima kasih kepada semua guru di Kabupaten Mojokerto di semua jenjang, terima kasih karena anda semuanya sudah meningkatkan kapasitas anda semuanya melalui program guru penggerak ini,” ucap Bupati Ikfina.

Selanjutnya, Bupati perempuan pertama di Mojokerto itu juga menjelaskan terkait dunia pendidikan yang merupakan tanggung jawab dari semua golongan, termasuk orang tua yang memegang peran paling banyak pada pendidikan putra putri bangsa, namun kenyataannya masih banyak orang tua yang belum memahami hal tersebut.

“Pendidikan ini urusan kita semuanya, bahkan orang tua ini memegang porsi lebih besar dibandingkan para guru. Namun faktanya para guru harus bisa tampil di posisi terdepan untuk dunia pendidikan ini karena sebagian besar orang tua ini tidak sadar tanggung jawab yang besar untuk anak-anaknya”, jelasnya.

Selain mengapresiasi para pihak dan para guru atas dedikasinya dalam Lokakarya, Bupati Ikfina juga mengapresiasi stand-stand dari kelompok calon guru penggerak yang bertajuk ‘Panen Hasil Belajar’ yang dikemas dengan tema ‘Majapahit’. Diketahui terdapat 11 stand dari kelompok calon guru penggerak pada Lokakarya kali ini.

“Saya juga berterima kasih karena (stand) sudah mengambil nuansa Majapahit, karena ini juga yang harus selalu kita tanamkan kepada anak-anak kita, bahwa anak-anak kita ini adalah anak dan cucu dari kerajaan Majapahit, sehingga anak-anak ini punya semangat untuk saling mempererat persaudaraan untuk menjadi generasi yang bisa mengikat persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tuturnya.

Kepala Perhutani Mojokerto melalui Kepala Seksi Agroforestry dan Ekowisata, Suyasman yang juga sebagai pemateri dalam event tersebut mengatakan bahwa beberapa materi kehutanan adalah secuil bekal terhadap guru dalam menjadi pemimpin pembelajaran. Ia berharap materi yang ia sampaikan dapat menumbuh kembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pembangunan dan kehutanan di Indonesia.

“Semoga membawa manfaat serta berdampak untuk pendidikan cinta lingkungan dan kelestarian hutan di sekitar kita,” pungkas Suyasman.

Selain Bupati Ikfina, hadir pada Lokakarya Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 adalah Perwakilan Kepala Balai Besar Guru Penggerak wilayah Jawa Timur, Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Mojokerto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kepala Seksi Agroforestry dan Ekowisata Perhutani Mojokerto, beserta Forkopimcam Bangsal. (Kom-PHT/Mjk/Oke).

Editor:Lra
Copyright©2024