SUKABUMI, PERHUTANI (27/06/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bersama Pengendali Ekosistem Hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan identifikasi penanganan satwa liar di wilayah Sukabumi. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Perhutani KPH Sukabumi pada hari Kamis (27/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Sukabumi Wilayah Barat Suwandi beserta jajaran, serta pihak Pengendali Ekosistem Hutan yaitu Ludi dan Toni.

Suwandi menjelaskan bahwa kegiatan ini diperlukan sebagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan hutan Sukabumi yang semakin terancam akibat berbagai faktor, seperti perambahan hutan, perburuan liar, dan kerusakan habitat.

“Kami sadar bahwa hutan Sukabumi memiliki kekayaan alam yang sangat beragam, termasuk keberadaan satwa-satwa liar yang harus kita jaga kelestariannya,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Perhutani dan Pengendali Ekosistem Hutan berhasil mengidentifikasi beberapa jenis satwa liar yang masih ditemukan di kawasan hutan Sukabumi. Beberapa di antaranya adalah macan tutul (Panthera pardus), rusa jawa (Rusa timorensis), surili (Presbytis comata), lutung jawa (Trachypithecus auratus), dan landak (Hystrix javanica).

Menurut Ludi, keberadaan satwa-satwa tersebut menunjukkan bahwa kawasan hutan Sukabumi masih memiliki ekosistem yang cukup baik dan mendukung kehidupan berbagai jenis satwa liar.

“Namun, kami juga menemukan beberapa ancaman terhadap kelangsungan hidup satwa-satwa ini, seperti perambahan hutan, perburuan liar, dan kerusakan habitat akibat aktivitas manusia,” ungkapnya.

Dengan adanya kerja sama yang erat antara berbagai pemangku kepentingan, diharapkan upaya pelestarian satwa liar dan ekosistem hutan di Sukabumi dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi kelestarian alam serta kesejahteraan masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Skb/BG)

Editor : EM
Copyright©2024