Perhutani Upaya Perhutani KPH Banyuwangi Utara Tingkatkan Pendapatan melalui Kerja Sama Kerajinan Tunggak Jati |

BANYUWANGI UTARA, PERHUTANI (08/07/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan di luar usaha pokok dengan memanfaatkan Kerajinan Tunggak Jati melalui kerjasama dengan UD Sumber Rejeki. Pertemuan kerjasama ini diadakan di Kantor KPH Banyuwangi Utara, pada Senin (8/7).

Dalam beberapa tahun terakhir, seni kerajinan tunggak di BKPH Bajulmati KPH Banyuwangi Utara menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tren ini mendapat perhatian khusus dari perusahaan yang kini aktif mencari cara baru untuk meningkatkan pendapatan. Tunggak-tunggak jati bekas tebangan yang sebelumnya dibiarkan begitu saja menjadi unsur hara tanah kini dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan kayu tunggak jati. Inisiatif bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pengembangan Usaha KPH Banyuwangi Utara, Nandang Sunardi, SE, yang juga menjabat sebagai Wakil Administratur. Langkah ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pengrajin di sekitar wilayah KPH Banyuwangi Utara terhadap bahan baku tunggak jati.

“Dengan adanya terobosan ini, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat sekitar hutan, meningkatkan perekonomian mereka, dan memberikan akses legal terhadap peredaran hasil seni kerajinan tunggak jati. Kami juga berharap ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan,” ujar Nandang Sunardi.

Pihak pengelola, Mitra UD. Sumber Rejeki, yang diwakili oleh Abdul Wahid Maulana, menambahkan, “Dari kerja sama ini, kami berharap dapat menguntungkan industri kerajinan tunggak jati, selain memberikan akses legal terhadap peredaran hasil seni kerajinan tunggak jati. Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan kerja sama untuk pemungutan dan pembelian kayu jati bekas tebangan.”

Dengan kerja sama ini, Perhutani KPH Banyuwangi Utara tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan dan memastikan keberlanjutan lingkungan melalui penggunaan tunggak jati yang bijaksana. (Kom-PHT/Bwu/Nv)