JAWAPOS.COM (07/07/2024) | Ratusan pendaki memadati kawasan pendakian Gunung Lawu via Cemorosewu jelang malam 1 Sura, Sabtu (6/7/2024).
Kepala RPH Sarangan, Supriyanto, mencatat peningkatan jumlah pendaki baik untuk camping maupun tektok dibandingkan hari biasa.
“Hingga Sabtu sore ini sudah ada sekitar 451 orang yang melakukan registrasi untuk naik. Jumlah pendaki ritual diperkirakan akan terus naik hingga malam ini dan besok karena kita buka 24 jam,” katanya.
Supri menjelaskan bahwa banyak pendaki melakukan ritual dengan berdoa di sepanjang jalur hingga puncak.
Untuk menjaga keamanan, Perhutani bersama relawan, TNI, dan Polri akan melakukan penjagaan dari puncak hingga bawah.
“Kita lakukan penjagaan di lima pos dari puncak hingga bawah. Sebanyak 10 personel di lokasi tiket lalu 15 personel Polhut tersebar di pos pendakian,” imbuhnya.
Meskipun cuaca berkabut dan gerimis, kondisi ini dianggap cukup baik karena membuat suhu udara tidak terlalu dingin.
“Meski demikian, kami menghimbau bagi pendaki agar selalu safety dengan membawa jas hujan dan peralatan pendakian lengkap,” paparnya.
Paidi, pendaki ritual dari Boyolali, Jawa Tengah, menyampaikan bahwa mendaki Gunung Lawu pada malam 1 Sura adalah tradisi tahunan bagi kelompoknya.
“Kita rutin melakukan ritual malam 1 Suro di gunung, setiap tahun ganti-ganti gunungnya,” bebernya.
Pendakian malam 1 Sura di Gunung Lawu menjadi momen penting bagi banyak pendaki yang ingin melakukan ritual spiritual dan menikmati alam. (ril/kid)
Sumber : jawapos.com