MADIUN, PERHUTANI (14/8/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun mengikuti Apel Besar dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63 yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Ponorogo. Acara yang digelar di Paseban Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (14/8) ini dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabica) Gerakan Pramuka Kabupaten Ponorogo.

Acara diwarnai dengan defile atau pawai, yang merupakan tradisi dalam peringatan Hari Pramuka, untuk mengenang peristiwa 14 Agustus 1961. Pada tanggal tersebut, Presiden Soekarno menyerahkan panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, ketua pertama Kwartir Nasional (Kwarnas), yang kemudian meneruskan panji tersebut dalam pawai keliling Jakarta.

Kepala KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, mengungkapkan bahwa Pramuka dapat menjadi media efektif dalam pembentukan karakter positif bagi generasi muda. Ia berharap Pramuka dapat dilatih untuk meningkatkan kepedulian terhadap alam, khususnya hutan.

“Kami berharap Pramuka dapat terus berperan dalam menyiapkan generasi emas di tahun 2045 yang terampil, mandiri, dan peduli terhadap kelestarian hutan dan lingkungan,” katanya.

Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabica) Gerakan Pramuka Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko, menambahkan bahwa Pramuka berperan penting dalam mencetak generasi penerus dengan karakter kuat.

“Pramuka mencetak generasi penerus yang memiliki karakter kuat. Namun, penting juga untuk memberikan berbagai keterampilan melalui pelatihan-pelatihan,” terangnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)

Editor:Lra
Copyright©2024