KEDU SELATAN, PERHUTANI (23/08/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan mendukung program kampung iklim sebagai upaya pelestarian lingkungan di kabupaten Wonosobo, Kamis (22/08).
Kegiatan bimbingan teknis program kampung iklim berlangsung di Kantor Balai Desa Adiwerno Kecamatan Selomerto.
Hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadisono Perhutani KPH Kedu Selatan, PT Pama Persada Nusantara, Tim Proklim Dusun Kawista Desa Adiwarno serta segenap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) kabupaten Wonosobo.
Administratur Perum Perhutani KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi bersama Kepala BKPH Ngadisono, Supriyanto menyampaikan Perhutani mendukung proklim sebagai upaya pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat khususnya Masyarakat Desa Hutan (MDH). “Program ini merupakan upaya untuk menjaga lingkungan dengan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan gas rumah kaca yang tentunya sangat bersesuaian dengan komitmen Perhutani dalam upaya menjaga kelestarian hutan yang mempunyai dampak ekonomi dan sosial terhadap MDH. Perhutani berharap, dapat menjaga jembatan antar stakeholder dengan MDH dalam mensukseskan proklim di Wonosobo sehingga terwujud MDH mandiri, terintegrasi secara ekonomi dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdyaningsih menyampaikan Program Kampung iklim (Proklim) adalah program berlingkup nasional yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Program bertujuan mengajak semua pihak serta masyarakat berpartisipasi dengan melaksanakan aksi lokal guna meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi. Dusun Kawista desa Adiwerno kecamatan Selomerto kabupaten Wonosobo merupakan wilayah percontohan proklim di wilayah kabupaten Wonosobo dan telah mendapat penghargaan terbaik tingkat pertama dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Oktober tahun 2023,” tuturnya.
Muhamad Kundarto peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta menyampaikan perubahan iklim telah melanda di banyak sektor dan sendi kehidupan umat manusia. Termasuk sektor pertanian terkait ketahanan pangan, konservasi tanah & air. Alasan pembangunan ekonomi acapkali sedikit abai terhadap kelestarian alam. Program ini akan memberikan pengakuan terhadap pelaksanaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2024