BANYUWANGI UTARA, PERHUTANI (26/09/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara berpartisipasi dalam kegiatan Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana yang merupakan bagian dari Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (26/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur Indeks Ketahanan Daerah Kabupaten Banyuwangi tahun 2024.
Pelaksanaan kegiatan pengukuran ini bertujuan untuk menanggapi berbagai masukan dari masyarakat terkait dampak bencana dan upaya mitigasi yang diperlukan di wilayah Banyuwangi. Indeks Ketahanan Daerah menjadi indikator penting dalam menilai kemampuan suatu daerah dalam menghadapi potensi bencana, baik bencana alam maupun akibat ulah manusia.
Perhutani KPH Banyuwangi Utara memainkan peran strategis dalam mitigasi bencana, dengan fokus pada upaya pengurangan risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana, termasuk wilayah hutan. Mitigasi ini mencakup tindakan preventif terhadap bencana alam, bencana buatan manusia, maupun kombinasi keduanya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Soegiharto Aries S., Kasi Madya Perencanaan SDH dan Pengembangan Bisnis Perhutani KPH Banyuwangi Utara, yang menyampaikan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana. “Untuk mengenali risiko bencana, sangat penting adanya kesadaran masyarakat mengenai potensi dan dampaknya. Mulai dari perencanaan penanggulangan hingga langkah-langkah meminimalisir risiko dan meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Danang Hartanto, turut mengapresiasi peran aktif Perhutani KPH Banyuwangi Utara dalam upaya mitigasi. Menurutnya, kondisi cuaca yang semakin ekstrem memerlukan antisipasi yang matang agar potensi bencana dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan yang lebih baik. (Kom-PHT/Bwu/Wins)
Editor:Lra
Copyright©2024