BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (21/10/2024) | Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan masyarakat sekitar hutan dengan menyalurkan dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp35 juta kepada dua lembaga pendidikan yang berada di wilayah kerjanya. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Darul Amin, Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, pada Senin (21/10).

Dua lembaga pendidikan yang menerima bantuan ini adalah Yayasan Pendidikan Darul Amin di Desa Glagahagung, yang mendapatkan dana sebesar Rp15 juta, dan Yayasan Pendidikan Darul Muhtadin di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, yang menerima bantuan sebesar Rp20 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, dan disaksikan oleh ketua serta pengurus masing-masing lembaga pendidikan.

Dalam sambutannya, Wahyu Dwi Hadmojo menjelaskan bahwa penyerahan dana ini merupakan implementasi dari program TJSL yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor PER-01/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. “Bantuan ini adalah bukti nyata komitmen BUMN, khususnya Perhutani, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam bidang pendidikan di masyarakat sekitar hutan,” ungkap Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menyatakan bahwa tujuan dari penyaluran dana TJSL ini adalah memberikan manfaat bagi pembangunan sarana pendidikan serta mendukung kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Kami berharap sinergi yang telah terjalin baik antara Perhutani dan masyarakat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Semoga bantuan ini bermanfaat, memberikan berkah, dan menciptakan kenyamanan bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar,” tambahnya.

Wahyu juga menegaskan bahwa Perhutani memiliki komitmen untuk selalu peduli terhadap pendidikan masyarakat sekitar hutan. Dengan mengunjungi langsung lokasi penerima bantuan, Perhutani tidak hanya memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat, tetapi juga mempererat hubungan dengan masyarakat setempat.

Ketua Yayasan Pendidikan Darul Amin, Waris Susianto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perhutani atas bantuan yang diberikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk perbaikan prasarana pendidikan. Kami akan memanfaatkan bantuan ini secara optimal demi kenyamanan santri dan guru dalam proses belajar mengajar,” ujarnya. Waris juga menyatakan bahwa yayasannya turut mendukung kelestarian hutan dengan mengedukasi santri agar mencintai lingkungan.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Pendidikan Darul Muhtadin, Kuswoyo, juga menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani. “Bantuan ini sangat mendukung pengembangan sarana pendidikan kami, terutama dalam pembangunan ruang belajar baru. Kami berkomitmen untuk turut menjaga kelestarian hutan melalui edukasi kepada para santri,” kata Kuswoyo.

Hingga Oktober 2024, Perhutani telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp190 juta kepada 11 lembaga pendidikan di sekitar kawasan hutan. Penyaluran ini dilakukan dalam tiga tahap, dengan rincian: tahap pertama sebesar Rp40 juta untuk dua lembaga pendidikan, tahap kedua sebesar Rp115 juta untuk tujuh lembaga pendidikan, dan tahap ketiga sebesar Rp35 juta untuk dua lembaga pendidikan. Wahyu Dwi Hadmojo berharap, melalui program ini, Perhutani dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. (Kom-PHT/Bws/Dik)

Editor:Lra
Copyright©2024