KEDU SELATAN, PERHUTANI (28/10/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama Masyarakat Desa Hutan Lipur Sari Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo bekerja sama memanfaatkan kawasan hutan untuk agroforestry durian, Senin (28/10).

Desa Lipur Sari sendiri berada di kontur tanah subur untuk pertanian lahan miring di ketinggian 562,9 mdpl 550 mdpl dengan suhu 26 derajat Celsius, cocok untuk pertumbuhan tanaman buah durian. Penanaman bibit durian dilaksanakan pada area tepi kawasan hutan atau di antara tanaman pokok kehutanan, dan direncanakan akan ditanami tanaman pokok kehutanan tanaman pinus.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi, saat ditemui di sela-sela kesibukannya menyampaikan bahwa maksud dari kerja sama pemanfaatan kawasan hutan untuk agroforestry durian adalah mengoptimalkan potensi kawasan hutan. Kerja sama ini bertujuan juga untuk menggali manfaat ekonomi, manfaat sosial, dan manfaat lingkungan dari kawasan hutan, namun tentunya dalam pelaksanaannya harus memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan hutan lestari.

“Di samping itu, KPH Kedu Selatan mengajak Masyarakat Desa Hutan (MDH) Lipur Sari khususnya agar mendapat lapangan pekerjaan sehingga perekonomiannya semakin baik,” ujarnya.

Usep menambahkan bahwa kerja sama dengan MDH Lipur Sari yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Forum Warga ini tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor 54/PKS-KKP KPH KDS/DIVRE JATENG/2024.

Ketua LMDH Forum Warga, Ahmad Ferry Rijeko, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Perhutani kepada warga Lipur Sari. “Kami bersama warga akan melakukan penanaman perawatan tanaman durian ini dengan baik, dengan harapan tanamannya tumbuh bagus sehingga akan memberikan hasil panen yang memuaskan,” tambahnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2024