PROBOLINGGO, PERHUTANI (19/12/2024) | Dalam rangka mendukung program pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taman menggelar kegiatan penanaman pohon bersama stakeholder dengan tema “Tanam Pohon, Selamatkan Bumi”. Kegiatan yang berlangsung di kawasan hutan petak 44B, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Taman Barat, pada Selasa (17/12), ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap ekosistem hutan sekaligus upaya mengatasi perubahan iklim global.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BKPH Taman, M. Rifa’i, beserta jajaran, serta berbagai pihak yang mendukung, termasuk perwakilan Pemerintah Daerah, Kapolsek Banyuglugur Effendy Nawawi, TNI, Camat Banyuglugur, serta perwakilan dari PT Wika, PT BKAM, PT Tekun Mulyo, perangkat desa, LMDH Wirabrata yang diwakili M. Ridwan, LSM Gerakan Edukasi Muda Pembela Aspirasi Rakyat (GEMPAR) yang diwakili Sumyadi, aktivis lingkungan, dan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi antara berbagai elemen dalam menjaga kelestarian hutan dan mengembalikan fungsi ekologisnya.
Kepala Perhutani KPH Probolinggo, Aki Leander Lumme, melalui Kepala BKPH Taman, M. Rifa’i, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Penanaman pohon bukan sekadar simbolis, tetapi langkah konkrit untuk memulihkan ekosistem dan memastikan bumi tetap layak huni untuk generasi mendatang. Dengan semangat gotong-royong, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan,” ujarnya.
Penanaman pohon bersama ini difokuskan pada berbagai jenis pohon endemik dan produktif, seperti Kesambi, yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan fungsi hutan. Pohon-pohon ini diharapkan mampu menyerap karbon dioksida (CO₂), mengurangi erosi, dan meningkatkan produktivitas lahan dalam jangka panjang.
Salah satu perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) M. Ridwan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan penanaman pohon ini. “Penanaman pohon ini bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, kami yakin lingkungan akan lebih terjaga dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hutan bagi kehidupan,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga turut mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs). “Kolaborasi seperti ini harus terus dilaksanakan sebagai bentuk sinergi dalam menjaga lingkungan hidup. Hutan adalah aset penting yang harus kita wariskan dalam kondisi baik kepada generasi mendatang,” ungkap perwakilan dari Kecamatan Banyuglugur.
Melalui tema “Tanam Pohon, Selamatkan Bumi”, Perhutani KPH Probolinggo ingin mengedukasi masyarakat bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas satu pihak. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan memperkuat ketahanan ekosistem lokal.
Kegiatan penanaman pohon ini diakhiri dengan harapan bahwa sinergi antara Perhutani, stakeholder, dan masyarakat dapat terus berjalan berkelanjutan. Dengan demikian, upaya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan dapat memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi dalam jangka panjang. (Kom-PHT/Pbo/Tan)
Editor:Lra
Copyright©2024