Perhutani Perhutani Ngawi Santuni Yatim Piatu Sekitar Hutan di Penghujung Tahun |

NGAWI, PERHUTANI (28/12/2024) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngandong memberikan santunan berupa sejumlah uang kepada anak yatim piatu, bertempat di petak 14B-2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bendokerep, BKPH Ngandong, KPH Ngawi, pada Sabtu (28/12). Santunan diserahkan oleh Wakil Administratur wilayah Ngawi Timur Budi Sulaksana kepada 10 anak yatim piatu yang tinggal di sekitar hutan kawasan BKPH Ngandong.

Kegiatan diawali dengan penanaman sejumlah 50 bibit jati, di petak 14B-2, RPH Bendokerep, BKPH Ngandong oleh Wakil Administratur wilayah Ngawi Timur, Asisten Perhutani (Asper) Ngandong beserta jajarannya, Ketua Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Ranting Ngandong beserta anggotanya, Kepala Desa Telogo Tuwung, Kepala Desa Gempol, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telogo Tuwung 2, serta masyarakat sekitar desa Telogo Tuwung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Dalam sambutannya, Budi Sulaksana mengajak anak-anak dan warga sekitar hutan untuk turut serta menjaga dan peduli pada kelestarian hutan. “Alhamdulillah sampai dipenghujung tahun 2024 ini semua kegiatan berjalan dengan lancar dan insyaallah memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua. Dan sebagai ungkapan rasa syukur, hari ini kita berbagi sedikit rejeki kepada anak-anak yatim piatu yang tinggal di sekitar hutan Ngandong. Saya titip pesan kepada anak-anak agar selalu rajin belajar dan turut menjaga kelestarian hutan serta lingkungan sehingga nantinya bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” pesan Budi.

Sementara itu Maryono selaku Kepala Desa Telogo Tuwung menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kepeduliannya kepada warganya. “Terima kasih kami sampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu dari Perhutani Ngawi yang selalu peduli kepada warga kami, khususnya kepada anak-anak yatim piatu. Semoga amal panjenengan semua menjadi ladang ibadah yang membawa keberkahan untuk Perhutani dan juga masyarakat,” ungkap Maryono. (Kom-PHT/Ngw/Rth)