Perhutani Perhutani Salurkan TJSL untuk Tingkatkan Sarpra Olahraga dan Kesehatan di Sumedang |

SUMEDANG, PERHUTANI (23/12/2024) | Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp50 juta untuk mendukung penyediaan sarana olahraga dan perbaikan prasarana kesehatan di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada hari Jumat (20/12).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Sub Seksi TJSL & Investasi Perhutani Divre Janten, Hasna Hanifah Salsabila, bersama jajaran kepada dua penerima manfaat. Bantuan pertama berupa dana Rp25 juta disalurkan kepada Heri Heryanto sebagai perwakilan Karang Taruna Mekarsari untuk pembangunan sarana olahraga. Bantuan kedua sebesar Rp25 juta diberikan kepada Ai Rohanah sebagai perwakilan Posyandu Kakatua guna mendukung perbaikan prasarana kesehatan.

Dalam sambutannya, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, melalui Hasna menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja mereka. “Perhutani berupaya untuk selalu hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam bidang olahraga, kesehatan, maupun bidang lainnya,” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan, Ai Rohanah, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian Perhutani terhadap kebutuhan masyarakat. “Bantuan ini akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas Posyandu agar masyarakat Dusun Sukasari, Desa Margajaya, bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan layak,” katanya.

Heri Heryanto juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Perhutani yang akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas olahraga di wilayah tersebut. “Kami percaya, fasilitas olahraga yang memadai dapat mendorong masyarakat, khususnya pemuda, untuk hidup lebih sehat dan aktif,” ujar Heri.

Program TJSL ini menunjukkan peran penting Perhutani dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan yang dikelola.(Kom-PHT/DivreJanten/Ga)