TUBAN, PERHUTANI (31/12/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban melaksanakan kegiatan reboisasi dan penanaman di lahan-lahan kosong dengan memanfaatkan musim hujan yang sedang berlangsung untuk memastikan bibit tanaman tumbuh optimal. Kegiatan ini dilakukan di wilayah Kecamatan Panceng, tepatnya di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kranji Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Panceng, bersama dengan Pemerintah Desa Prupuh dan Keluarga Pecinta Alam (KPA) Sedayu pada Minggu (29/12).

Sekitar 200 bibit tanaman trembesi, pohon salam, dan mangga ditanam di titik-titik lahan kosong yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan menanam bersama ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat, Desa Prupuh, dan KPA Sedayu terhadap kelestarian hutan, yang selama ini memberikan manfaat besar berupa oksigen bersih dan aliran mata air yang jernih untuk kebutuhan air masyarakat setempat.

Mewakili Kepala KPH Tuban, Agus Susantoko, Kepala BKPH Kranji, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Prupuh dan KPA Sedayu atas sinergi yang terjalin dengan Perhutani dalam upaya melestarikan lingkungan. “Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan,” ujar Agus.

Musholin, Kepala Desa Prupuh, menegaskan bahwa menanami lahan kosong adalah kewajiban bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap alam dan lingkungan yang telah memberikan banyak manfaat bagi warga Desa Prupuh. Bahkan, ia menambahkan bahwa seluruh warga Desa Prupuh diwajibkan menanam satu bibit pohon di lingkungan desa.

Hafis Fahrizal, Pembina Pencinta Alam, menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani atas kerjasama ini. “Jagalah alam, maka alam akan menjaga kita,” pungkasnya.

Kegiatan reboisasi ini diharapkan dapat membantu memperbaiki ekosistem dan terus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Tbn/ Yuli)

Editor : Lra
Copyright©2024