JOMBANG, PERHUTANI (26/02/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Polri dan Dinas Pertanian melaksanakan panen jagung tahap pertama dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional. Kegiatan ini berlangsung di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lengkong Lor, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Krondong, KPH Jombang, yang secara administratif masuk wilayah Dusun Dance, Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, pada Selasa (26/2).

Kepala Perhutani KPH Jombang, Kelik Djatmiko, menyampaikan bahwa panen tahap pertama ini merupakan hasil kerja sama dengan Polres Nganjuk di atas lahan seluas 10 hektare. Tanaman jagung tersebut ditanam pada 5 November 2024, dengan 7 hektare di antaranya berada di wilayah RPH Lengkong Lor.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Perhutani, Polri, dan masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan hutan guna mendukung ketahanan pangan. Saat ini, ada potensi lebih dari 2.800 hektare tanaman jagung di wilayah KPH Jombang yang siap dipanen, hasil kerja sama dengan masyarakat sekitar hutan. Selain memberikan manfaat ekonomi, panen ini tetap mengedepankan prinsip kelestarian hutan,” jelas Kelik Djatmiko.

Wakapolres Nganjuk, Kompol Subiyantana, yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dalam mendukung swasembada pangan nasional.

“Kami mengapresiasi kerja sama antara Perhutani, Dinas Pertanian, dan masyarakat dalam mendukung peningkatan produksi jagung di wilayah Nganjuk. Panen ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Panen jagung tahap pertama ini dihadiri oleh jajaran Perhutani KPH Jombang, Polres Nganjuk, Dinas Pertanian Nganjuk, Forkopimcam Ngluyu, Pemerintah Desa Bajang, serta anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari. Sinergi ini diharapkan terus berlanjut dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem hutan. (Kom-PHT/JBG/ars)

Editor:Lra
Copyright©2025