BANTEN, PERHUTANI (03/03/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten mendukung ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan lahan hutan untuk budidaya padi gogo. Sebagai bagian dari upaya ini, Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian memimpin panen raya padi gogo di petak 7E, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cileles, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rangkasbitung, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Kamis (27/02).
Panen raya padi gogo yang dilakukan secara serentak ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI)/ Kepolisian Republik Indonensia (Polri), Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Banten, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Administratur Perhutani KPH Banten, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat, serta Kelompok Tani Lestari Alam dan masyarakat desa sekitar kawasan hutan.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, menyampaikan bahwa panen raya ini bertepatan dengan panen perdana padi gogo yang dilaksanakan di kawasan hutan Perhutani KPH Banten.
Administratur Perhutani/KKPH Banten, Agus Soleh, yang turut hadir dalam acara ini menjelaskan bahwa kegiatan panen raya padi gogo merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Panen ini merupakan hasil dari pemanfaatan lahan di bawah tegakan dengan sistem tumpangsari yang dikelola oleh masyarakat desa hutan. Total luas lahan yang dimanfaatkan mencapai 15 hektar di petak 7E, RPH Cileles, BKPH Rangkasbitung, KPH Banten.
“Estimasi produksi padi gogo diperkirakan mencapai 2–3 ton per hektar dengan varietas yang dipanen, yaitu IPB 9G,” ujarnya.
Tanaman padi gogo merupakan salah satu komoditas pangan utama yang dibudidayakan oleh masyarakat desa hutan dan masyarakat Suku Baduy yang bercocok tanam di kawasan hutan. Mereka tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Lebak, Banten.
“Perhutani telah lama menjalin kerja sama dengan masyarakat desa hutan melalui LMDH dan KTH dalam pengembangan budidaya tanaman pangan, sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing,” pungkasnya. (Kom-PHT/Btn/HJ)
Editor: EM
Copyright © 2025