RRI.CO.ID (26/02/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bondowoso yang juga mewilayahi Situbondo, menyediakan 724 hektare lahan jagung bagi petani di Situbondo, untuk mendukung swasembada jagung.
Wakil Kepala Perum Perhutani KPH Bondowoso, Yayan Harianto mengatakan, seluas 724 hektare lahan jagung di kawasan perhutani itu akan mulai dipanen pada April 2025, karena petani baru menanam pada akhir Desember 2024 dan Januari 2025.
“Khusus wilayah kami yang Perhutani Situbondo, kita persiapkan 724 hektare lahan jagung. Rencananya akan kita panen raya pada bulan April 2025,” ujarnya usai mengikuti panen raya jagung serentak secara daring bersama Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (26/2/2025).
Yayan Harianto merinci, ratusan hektare lahan Perhutani yang dimanfaatkan untuk tanaman jagung itu berada di bawah tegakan, tersebar di Kecamatan Arjasa, Kecamatan Panarukan dan sebagian kecil di Kecamatan Besuki.
“Kalau untuk luas lahan tanaman padi hanya dua hektare ada di Kecamatan Arjasa. Karena tanaman padi itu kan butuh air yang cukup dan lahan yang datar, sementara lahan kita kan hampir semuanya di lereng,” bebernya.
Katanya, petani yang memanfaatkan lahan milik Perhutani itu akan dikenakan dana sharing yaitu 30 persen untuk Perhutani, 70 persen untuk petani. Sementara untuk tanaman tumpang sari tidak dikenakan dana apapun.
“Di Perhutani ada dua macam kerjasama. Pertama tumpang sari yaitu tanaman yang berasal dari hasil tebangan, ini tidak kita buat perjanjian kerja sama (PKS). Sedangkan yang di bawah tegakan kita buatkan PKS,” ungkapnya.
Sumber : rri.co.id