SURAKARTA, PERHUTANI (15/04/2025) | Bumi Perkemahan (Buper) Segoro Gunung di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, yang terletak di Desa Segoro Gunung, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terus memukau dengan panorama alamnya di ketinggian 1.300 mdpl. Dikelilingi kebun teh Kemuning yang hijau dan udara sejuk bersuhu 15–20°C, lokasi ini menjadi magnet bagi 5.000 pengunjung per tahun untuk berkemah, Selasa (15/04).

Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto menegaskan Perhutani terus berfokus pada keseimbangan antara konservasi dan pengembangan wisata. “Hutan bukan hanya sumber ekonomi, tetapi juga penjaga ekosistem air dan pencegah bencana. Komitmen ini tercermin dari rencana pemasangan lampu tenaga surya dan penambahan sarana prasarana MCK yang ditargetkan rampung tahun 2025, memperkuat kenyamanan tanpa mengorbankan alam,” jelasnya.

Pengunjung yang biasanya ingin mendapatkan ketenangan, berkemah di tepi bukit sambil menikmati sunrise atau sunset memang menjadi pilihan ideal. Fasilitas seperti warung makan lokal telah tersedia, meski pengelola tetap menyarankan pengunjung membawa perlengkapan mandiri. Akses menuju Buper Segoro Gunung melalui jalan sempit beraspal sepanjang 1 km dikelilingi hutan pinus, menciptakan perjalanan yang menantang namun memikat.

Ronny Merdyanto menambahkan, “Sinergi dengan Forkompimca, BPBD, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelestarian kawasan. Kami juga membuka ruang bagi generasi muda Perhutani untuk berinovasi dalam pengelolaan wisata”.

Kolaborasi ini telah menghasilkan peningkatan fasilitas, termasuk pembersihan jalur trekking dan penambahan area swafoto.

Salah satu wisatawan asal Ngawi, Rina menyampaikan lokasi ini sempurna untuk melepas penat. “Udara sejuk, panorama memukau, dan fasilitas yang terus diperbaiki membuat kami ingin kembali,” katanya.

Perhutani optimis dengan 20% peningkatan kunjungan dalam dua tahun terakhir, Buper Segoro Gunung akan menjadi model wisata berkelanjutan. Setiap tamu diharapkan pulang dengan kesadaran baru untuk mencintai alam. Kombinasi antara petualangan, ketenangan, dan komitmen pelestarian menjadikan destinasi ini wajib dikunjungi para pencinta alam. (Kom-PHT/Ska/Mar)

Editor: Tri

Copyright © 2025