SURAKARTA, PERHUTANI (16/04/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan meresmikan Musala Al Ikhlas di Dusun Kabo, Jawa Tengah, Jumat (11/04).

Musala ini dibangun sebagai sarana ibadah yang dapat menampung hingga 100 jamaah sekaligus, dilengkapi fasilitas seperti perpustakaan kecil berisi 50 buku religi.

Pembangunan musala ini didanai melalui dana TJSL Perhutani sebesar Rp25 juta, dengan kontribusi tambahan dari warga setempat untuk penyempurnaan fasilitas. Proses konstruksi melibatkan 15 pekerja lokal selama 8 bulan, yang dilatih dalam teknik bangunan ramah lingkungan dan terdapat serapan air yang bagus. Selain sebagai tempat ibadah, musala ini juga akan difungsikan sebagai pusat kegiatan sosial, seperti pelatihan kewirausahaan bagi anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan edukasi konservasi hutan untuk anak-anak.

Administratur KPH Surakarta, Ronny Merdyanto menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan harmonis antara Perhutani dan masyarakat sekitar hutan, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. “Sinergi antara Perhutani, pemerintah desa dan tokoh agama telah memastikan proyek ini tepat sasaran. Musala Al Ikhlas bukan sekadar bangunan fisik, tapi simbol integrasi nilai spiritual, sosial, dan ekologi. Dengan TJSL yang tepat, kami yakin masyarakat akan semakin aktif menjaga hutan sebagai sumber kehidupan bersama, ” ujarnya optimis.

Ketua Panitia Pembangunan Musala Al Ikhlas, Edy Basoeki mengucapkan terima kasih dan rasa syukur karena Musala telah diresmikan. Edy mengatakan, “Bantuan TJSL Perhutani sangat berarti bagi kami, selain musala sudah terbebas dari banjir juga menjadi tempat ibadah, kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Dusun Kabo,” pungkasnya. (Kom-PHT/Ska/Mar)

Editor: Tri

Copyright © 2025