KEDIRI, PERHUTANI (27/04/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, khususnya wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kampak, turut menghadiri Apel Siaga Bencana dan Festival Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Pantai Blado, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (26/04).

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara, Perwakilan Perhutani KPH Kediri oleh Wakil Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Kediri Selatan Hermawan, Danramil 0806-12/Munjungan Kapten Inf Agus Sujiono, Kepala Dinas UPT Trenggalek, perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, Asper KBKPH Kampak Didik beserta jajaran, Polres Trenggalek, PMI, BMKG Nganjuk, SAR Trenggalek, Polairud Prigi, Satpol PP Trenggalek, Koramil Munjungan, para Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Munjungan, Pramuka Kwartir Cabang Trenggalek, serta relawan bencana.

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara membuka acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati serentak di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Apel Siaga ini merupakan langkah mitigasi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami, untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama yang bermukim di kawasan pesisir.

“Acara ini penting agar masyarakat tahu langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Apel Siaga dan Festival Gempi 2025 menjadi bentuk kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapi potensi bencana alam, diikuti oleh jajaran Perhutani, BPBD, TNI/Polri, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Wakil Kepala KPH Kediri Selatan, Hermawan, menyatakan bahwa Perhutani KPH Kediri sangat mendukung kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi Apel Siaga dan Festival Gempi, mengingat banyak kawasan hutan Perhutani yang berbatasan langsung dengan pantai di wilayah Trenggalek. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan keamanan bersama,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa melalui apel siaga ini, masyarakat diberikan edukasi oleh BPBD tentang tindakan cepat dan tepat saat terjadi bencana, seperti perlindungan diri ketika gempa atau evakuasi tsunami. “Kami berharap masyarakat lebih paham dan siap dalam menghadapi bencana, sehingga mampu menyelamatkan diri dan keluarganya,” tambahnya.

Dalam rangkaian Festival Gempi 2025, BPBD Trenggalek mengadakan berbagai aksi, seperti penanaman pohon cemara udang dan mangrove sebagai green belt di pesisir, apel siaga, pengecekan sirene tsunami, simulasi jalur evakuasi, hingga aksi bersih-bersih pantai. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesiapsiagaan bencana serta pelestarian lingkungan. (Kom-PHT/Kdr/Ton)

Editor:Lra
Copyright©2025