TEMPO.CO (13/04/2019) | Curug Ngebul atau air terjun berasap di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, menjadi objek wisata favorit di Jawa Barat bagi wisatawan domestik maupun wisatwan mancanegara. Seorang pemandu wisata di Curug Ngebul, Rizki, 23 tahun, mengatakan sebagian besar wisatawan mengetahui informasi air terjun tersebut dari Internet.
“Kalau wisatawan mancanegara biasanya bersama pemandu dari Cianjur,” kata Rizki. Curug Ngebul berjarak 72 kilometer ke arah selatan Kabupaten Cianjur. Sejak setahun terakhir, setiap bulannya tercatat 25 wisatawan mancanegara datang ke Curug Ngebul. Adapun wisatawan domestik jumlahnya mencapai ratusan orang setiap bulan.
Sayangnya, minimnya infrastruktur jalan ke Curug Ngebul membuat wisatawan harus menempuh waktu yang cukup lama. Pengunjung yang membawa mobil harus memarkir kendaraan mereka sejauh 4 kilometer dari air terjun. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan jasa ojek.
Tempat wisata ini dinamakan Curug Ngebul karena airnya tumpah dari ketinggian 100 meter dan membuat kabut seperti asap seketika jatuh ke dasar air terjun. Sekitar 5 kilometer dari Curug Ngebul juga ada tempat wisata lain, yakni Situ Hiang atau Rawa Beber dan Situ Galuga. “Wisatawan yang datang ke Curug Ngebul selalu kami ajak ke dua danau tersebut karena berdekatan,” kata Rizki.
Pengelola Curug Ngebul yang berada di kawasan Perum Perhutani itu, Parman mengatakan sejak dibuka untuk umum beberapa tahun lalu, curug tersebut banyak didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara. “Mereka paling suka mandi di kolam di bawah curug karena segar dan airnya jernih,” ucap dia.
Seorang pengunjung asal Jakarta Pusat, Reni Apriani, 32 tahun, mengatakan senang berwisata ke Curug Ngebul karena tempatnya asri dan bagus untuk berfoto. Reni datang ke Curug Ngebul dengan mengendarai sepeda motor bersama empat orang temannya. “Jalan yang dilalui cukup ekstrem karena berbatu dan ada yang licin. Tapi setelah sampai benar-benar bagus,” katanya.
Sumber : tempo.co
Tanggal : 13 April 2019