KORAN MURIA, GROBOGAN (16/6/2016) | Hanya diajarai satu hari, anggota Pramuka Saka Wanabakti pangkalan Perum Perhutani KPH Purwodadi, sudah sangat lihai membuat replika kapal layar. Bahkan kerajinan karya mereka tak kalah keren dengan bikinan profesional.
Replika kapal layar itu bahkan hanya dibuat dengan bahan pelepah dan gedebok pisang. “Kemampuan adik-adik dalam membuat kerajinan ternyata sangat bagus. Buktinya, hanya dilatih sehari, mereka sudah bisa bikin beberama model kerajinan dari bahan pelepah pisang,” ungkap Wakil Administratur KPH Purwodadi Ronny Merdyanto yang juga menjabat sebagai Ketua II Pimpinan Saka Wanabakti, Kamis (16/6/2016).
Menurutnya, sebelum menggunakan tanda kecakapan khusus (TKK) Saka Wanabakti, terlebih dahulu seorang anggota harus dibekali keterampilan dan keahlian yang memadai. Setelah itu, mereka akan diuji untuk melaksanakan praktek dari pembekalan ketrampilan yang didapat sebelumnya.
Di sisi lain, dengan diadakannya pembekalan tersebut, diharapkan akan bermanfaat bagi anggota. Setidaknya, mereka ini sudah punya bekal sebuah ketrampilan yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan pendapatan.
“Bekal keterampilan ini memang penting sekali dimiliki generasi muda. Termasuk adik-adik Pramuka. Kalau punya keterampilan minimal mereka bisa buka bekal untuk cari penghasilan,” imbuh Pamong Saka Wanabakti Agus Winarno.
Agus menambahkan, dalam pelatihan tersebut pihaknya menghadirkan pembuat kerajinan dari pelepah pisang Susilo Utomo sebagai instruktur. Kebetulan, pria dari Desa Tambahrejo, Kecamatan Wirosari itu adalah pengurus Saka Wanabakti. Selain gedebog, para pramuka juga dilatih membuat kerajinan dari hasil hutan. (Dani Agus)
Tanggal : 16 Juni 2016
Sumber : Koran Muria