MADIUN, PERHUTANI (23/7) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun membangun kebersamaan dengan LMDH melalui Kemitraan Kehutanan. Hal tersebut disampaikan bersamaan dengan agenda halal bi halal segenap pimpinan, karyawan dan karyawati Perhutani Madiun bersama perwakilan 2 orang dari 80 LMDH dalam wilayah Perhutani Madiun dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) yaitu LSM Permata Madiun dan LSM Bangun Masyarakat Sejahtera Ponorogo di aula kantor Perhutani Madiun, Kamis.
Administratur Perhutani Madiun, Widhi Tjahjanto menyatakan bahwa maksud dari pada Kemitraan Kehutanan ini adalah mengembangkan kapasitas dan memberikan akses masyarakat setempat dalam rangka kerjasama untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat (LMDH). Sedang tujuannya adalah terwujudnya masyarakat (LMDH) mendapatkan manfaat secara langsung, melalui penguatan kapasitas, pemberian akses, ikut mewujudkan hutan lestari, menjadi pelaku ekonomi tangguh, mandiri, bertanggung jawab dan profesional . Dengan Prinsip kesepakatan kesetaraan, saling menguntungkan, lokal spesifik, kepercayaan, transparansi dan partisipasi. Hal ini mendasari Permenhut P.39/Menhut-II/2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan.
Dari semua elemen tersebut dituangkan dalam wujud Perjanjian Kerjasama Kemitraan Kehutanan antara LMDH dan Perhutani Madiun di masing-masing bidang. “Beliau juga berpesan bahwa agar hubungan kerjasama yang harmonis yang sudah terjalin selama ini agar lebih ditingkatkan, sehingga tujuan dari pada Pengelolaan Hutan Lestari Masyarakat sejahtera dapat terwujud. Perhutani Madiun siap menghadapi survelance ketiga oleh SGS Qualifor di Perhutani Madiun yang direncanakan tanggal 4 – 9 Agustus 2015 , agar masing-masing PIC (Person In Charge) dan stakeholder terkait mempersiapkan diri baik fisik lapangan maupun dokumentasi administrasinya.”tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan saling maaf- memaafkan semua yang hadir dalam kegiatan tersebut.( Kom-PHT/Mdn/Yudi ).
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015