JAKARTA, PERHUTANI (26/09/2022) | Perum Perhutani menerima kunjungan kerja Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di lokasi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, Senin (26/09).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto, Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur PTPN X Tuhu Bangun beserta jajaran, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya beserta jajaran.
Dalam kesempatannya Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengapresiasi kinerja Perhutani KPH Jombang yang telah melakukan produksi hingga 78 ton per hektar. Pihaknya terus mendorong produksi gula nasional sebagai salah satu program strategis nasional dengan target kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang Indonesia bisa mencapai swasembada gula nasional.
“Untuk itu perlu mengidentifikasi lahan-lahan yang saat ini kurang produktif agar bisa ditanami dengan komoditas tanaman tebu,” katanya.
Pahala menambahkan bahwa seperti yang dilakukan ini merupakan kerjasama antara Perhutani dan PTPN melalui uji coba yang pertama dengan menanami sekitar 358 hektar, dan seperti yang dapat dilihat hasilnya sangat baik dimana untuk tanam pertama produktifitasnya mencapai 78 ton per hektarnya.
“Lebih dari itu yang lebih penting, bagaimana program ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan,” pungkasnya.
Sementara itu Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa Perum Perhutani berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam swasembada gula nasional melalui pengembangan tanaman Agroforestry Tebu Mandiri di wilayah kerja Perhutani KPH Jombang dan KPH Ngawi dengan total rencana pengembangan sampai dengan tahun 2024 diperkirakan seluas 18.256 hektar.
“Tanaman Agroforestry Tebu Mandiri ini dimulai pada tahun 2021 di dua lokasi yakni di KPH Jombang seluas 386,47 hektar dan KPH Ngawi seluas 187,52 hektar, dan sudah dipanen pada tahun 2022,” ujarnya.
Wahyu menambahkan bahwa untuk selanjutnya pada tahun 2022 tanaman agroforestry tebu tersebut akan di kembangkan di 12 KPH dengan luas 1.788 hektar, kemudian pada tahun 2023 akan dikembangkan di 23 KPH seluas 7.962 hektar, dan pada tahun 2024 seluas 7.962 hektar, sehingga total mencapai 18.256 hektar yang harapannya ada potensi tebu giling pada tahun 2025 sebesar 1,277 juta ton.
Dalam kesempatan tersebut Karuniawan Purwanto Sanjaya menyampaikan bahwa dengan adanya Agroforestry Tebu Mandiri di wilayah KPH Jombang ini terdapat kontribusi yang diberikan Perhutani kepada masyarakat sekitar, antara lain adanya penyerapan tenaga kerja sebanyak 347 orang.
“Untuk pemberdayaan masyarakat, kami juga memberikan bantuan ternak kambing sebanyak 269 ekor yang dibagikan kepada 13 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Sementara di wilayah KPH Ngawi penyerapan tenaga kerjanya mencapai 167 orang dan bantuan ternak kambing yang diberikan sebanyak 116 ekor kepada 4 LMDH. (Kom-PHT/PR/2022-IX-25)
Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Dedi Mulyadi – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 7805730
Fax. (021) 7805731
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id