KOTA BATU- Libur panjangakhir tahun 2014 masih menyisakan masalah kemacetan. Kondisi jalan yang kurang memadai membuat arus lalu lintas pun tidak lancar. Komisi C DPRD Kota Batu pun meminta agar Pemkot Batu maupun Provinsi Jatim mencarikan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Mahmud menyebutkan jalan merupakan sarana yang sangat penting. Akses untuk mobilisasi dari tempat satu ke tempat lain. Selain itu, juga sebagai kota tujuan wisata harus memiliki sarana jalan yang memadai.
Dari pantauan Didik bersama komisi yang membidangi pembangunan, ada ruas jalan yang sering menjadi masalah saat musim libur panjang Terutama di jalan masuk menuju ke pusat Kota Batu. Di antaranya Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Pattimura maupun Jalan Diponegoro.
Di jalan utama milik Provinsi Jatim tersebut badan jalan tidak menyatu dengan trotoar. Sehingga membuat jalan tidak terlihat rapi. “Kota wisata harus tertata rapi. Kalau ada yang rusak harus diperbaiki,” kata politisi Partai Golkar ini.
Begitu juga dengan beberapa titik di Jalan Pattimura. Masih ada badan jalan yang tidak rata. Selain itu masih belum dipasang trotoar. Sehingga membuat kesan kumuh saat masuk Kota Batu. “Trotoar harus ada, sebagai fasilitas pengguna jalan,” terang Deddy lrfan Alwani, anggota Komisi C dari Fraksi Demokrat.
Selain jalan milik Provinsijatim, Komisi C juga menyoroti portal di perumahan Panderman Hill. Karena ada portal, membuat arus lalu lintas di Jalan Lingkar Barat (Jalibar) Kota Batu masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan membuat pengguna jalan terhambat atau terkendala.
Terlebih wisatawan yang baru kali pertama masuk ke kawasan Jalibar Harus berputar karena tidak diperbolehkan melintas di kawasan tersebut. Sedangkan jalan tersebut merupakan milik Perhutani yang dipinjak oleh pengembang.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Pengairan dan Bina Marga Pemkot Batu Arief As Shidiq mengatakan, jalan utama harus diperlebar dan dirapatkan dengan trotoar Selain rapi, jalan juga akan terlihat lebih lebar. “Peningkatan dan pengembangan jalan sekitar Rp30 miliar.
Anggaran tersebut termasuk perawatan, pembangunan jalan baru dan trotoar,” kata Arief yang baru saja dilantik pada 29 Desember 2014.
Mengenai jalan masuk ke Jalibar yang ditutup portal di Perumahan Panderman Hills, Arief segera membangun komunikasi dengan pihak pengembang dan Perhutani. “Untuk waktunya belum pasti kapan, tapi kami usahakan sesegera mungkin,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkot Batu.
Selainmenata jalan, Ariefpun akan memasang tulisan di pohon-pohon tepi jalan. Semuanya ditulisi Shining Batu. Selain terlihat seragam, juga akan lebih rapi.
Sumber : Radar Malang
Tanggal : 14 Januari 2015