SEMARANG, PERHUTANI (07/02/2025) | Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah bersama Bupati Blora dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung serta stakeholder terkait melaksanakan penanaman tanaman padi gogo di lahan kering sela tegakan jati KPH Randublatung, Selasa (04/02).

Penanaman dilakukan di kawasan hutan seluas 240 hektare, tepatnya di Petak 40 D Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungringin Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron. Acara ini dihadiri oleh jajaran Perhutani Divre Jawa Tengah, Bupati Blora, Administratur KPH Blora Raya, Kepolisian Resor Blora, Komando Distrik Militer 0721/Blora, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah I Blora, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Blora, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Blora, Camat, dan Kepala Kepolisian Sektor Randublatung.

Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa penanaman padi gogo di lahan kering wilayah Perhutani Divre Jawa Tengah merupakan bentuk tumpang sari untuk keseimbangan agar hutan tetap lestari, sementara Perhutani tetap dapat memberikan sumbangsih untuk ketahanan pangan.

“Kegiatan penanaman ini merupakan program pemerintah yang harus didukung sesuai angka yang tercantum di Asta Cita Bapak Presiden, yakni terkait ketahanan pangan. Perhutani Divre Jateng bekerja sama dengan masyarakat dalam melakukan penanaman padi gogo seluas dua hektare, lalu akan dilanjutkan dengan tambahan 5,5 hektare, sehingga totalnyal 7,5 hektare,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Blora, Arief Rohman, mendukung program prioritas dari Asta Cita ini guna menjamin kesejahteraan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Program ini juga diharapkan mampu menjadikan para petani Blora sebagai role model bagi agroforestri atau anak tani dan menjadi solusi yang menguntungkan untuk semua pihak.

“Beberapa waktu yang lalum kita menanam jagung dengan Polres. Hari ini kita menanam padi gogo. Tentunya, kami berharap Perhutani akan terus bisa berperan aktif dalam membantu para petani yang ada di sekitar hutan, baik terkait lahan yang bisa dimanfaatkan dan diperbolehkan maupun dalam memberikan pendampingan,” harapnya.

Program penanaman serentak dilakasanakan di 26 titik lokasi di 21 provinsi yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. (Kom-PHT/DivJateng/Isa)

Editor: Tri

Copyright © 2025