PIKIRAN-RKYAT.COM (10/06/2024) | Terpencil di lereng Gunung Wilis, Air Terjun Pletuk muncul sebagai mahakarya alam yang mempesona. Terletak di Dusun Kranggan, Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, destinasi ini menawarkan kombinasi keindahan alami dan tantangan petualangan yang menggugah jiwa.
Berdasarkan data yang dihimpun, Air Terjun Pletuk memiliki ketinggian kira-kira 30 meter dan berjarak sekitar 27 kilometer ke arah tenggara dari pusat kota Ponorogo, atau dapat dijangkau dalam waktu sekitar 50 menit berkendara. Wisatawan yang bertandang ke sana akan diantar melalui lanskap yang memukau antara Pulung-Sooko, dengan hamparan perkebunan kayu putih, hutan jati yang rindang, dan persawahan terasering yang menakjubkan.
Dengan udara yang segar dan panorama hijau yang memanjakan mata, perjalanan ke Air Terjun Pletuk menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan sekaligus menyegarkan. Namun, perlu diingat bahwa jalanan yang terjal dan kondisi akses yang kurang baik memerlukan perencanaan transportasi yang matang, serta mempertimbangkan kondisi cuaca dan perbekalan yang mungkin dibutuhkan.
“Medan yang menanjak langsung menghadang begitu kendaraan memasuki area parkir,” ungkap Andi, salah seorang pengunjung saat di lokasi. Ini menunjukkan bahwa meskipun telah dibuka untuk umum sejak sembilan tahun yang lalu, Air Terjun Pletuk tetap memerlukan tenaga ekstra untuk dicapai.
Setelah hampir satu jam perjalanan dari Ponorogo, wisatawan akan menemui rute melalui Pulung dan kemudian Sooko. Dari Sooko, hanya butuh 15 menit lagi melalui jalan menanjak untuk sampai ke air terjun yang dikelilingi oleh perbukitan ini. Jarak dari tempat parkir ke lokasi air terjun adalah sekitar 500 meter yang harus ditempuh melalui jalan setapak.
Menurut laporan Madiunpos.com, pengunjung yang datang ke sana terkadang hanya sejumlah kecil, namun mereka dapat menikmati keindahan alami yang ditawarkan. Air terjun ini mengalir di antara dua bukit yang dipenuhi tumbuhan hijau, menciptakan suasana yang sangat asri dan damai.
Selain keindahan alam, Air Terjun Pletuk juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, termasuk tempat parkir yang luas, toilet, warung makan, dan mushola. Keberadaan rambu penunjuk arah juga memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi.
Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds, sebagai pengelola, menyatakan bahwa Air Terjun Pletuk merupakan bagian dari wisata alam yang eksotik dengan pesona air jatuh serupa percikan embun, yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “Pletuk-Pletuk”. Hal ini memberikan nama pada destinasi wisata ini.
Berada pada ketinggian 450 mdpl, udara di sekitar Air Terjun Pletuk terasa dingin dan menyegarkan. Destinasi ini buka setiap hari selama 24 jam, dengan tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp.5.000 per orang, belum termasuk retribusi parkir kendaraan.
Pengemar traveling sering mengibaratkan kunjungan ke Air Terjun Pletuk sebagai treasure hunt, sebuah penemuan harta karun yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan. Keberadaan air terjun ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan Perhutani KPH Lawu Ds di bidang pariwisata, dengan pengelolaan yang dilakukan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Air Terjun Pletuk tidak hanya menjadi surga bagi pecinta alam, tetapi juga menjanjikan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan keindahan yang ditawarkannya, Air Terjun Pletuk siap menyambut siapa saja yang ingin menikmati keasrian dan ketenangan alamnya.
Sumber : pikiran-rakyat.com