MOJOKERTO, PERHUTANI (26/04/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto adakan koordinasi untuk menyamakan persepsi bersama PT Duta Mas Satu (BMN) dalam rangka menindak lanjuti rencana sinergi kerjasama suplai bahan baku industri (BBI) di ruang pertemuan kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mantup, pada Jumat (26/4).
Sinkronisasi pemenuhan BBI ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama (PKS) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Industri Kayu Jati antara Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara KBM Industri Kayu dengan PT. Duta Mas Satu tanggal 23 April 2024.
Dalam kegiatan tersebut. hadir Manager Industri Kayu (IK) Jawa Timur, Manager Pemasaran dan CRM, Kepala Seksi Utama Produksi Hasil Hutan Kayu (PHHK) Divisi Regional Jawa Timur, Asisten Manajer Kerjasama, Asister Manajer Penjualan Kayu Wilayah Mojokerto, Kasi Agro dan Ekowisata KPH Mojokerto, Asper KBKPH Mantup, Lawangan Agung dan Kambangan, Kepala Sub Seksi (KSS) Produksi dan Pembinaan TPK, Penguji Kayu, Kepala TPK, dan jajaran PT. Duta Mas Satu.
Kepala KPH Mojokerto melalui Kepala Seksi Agroforestry dan Ekowisata, Suyasman mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama suplai bahan baku ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi PT DMS. Ia menyebutkan tujuan dari kerjasama ini yaitu untuk mendorong bangkitnya pemasaran kayu Perhutani serta membangun jejaring pasar manca negara.
Menurutnya, rencana pemenuhan kebutuhan BBI sebagaimana surat Kepala Divisi Regional Jawa Timur nomor : 0584/053.4/DIVRE JATIM/2024 tanggal 02 April 2024 perihal Alokasi BBI Jati Sortimen A.1 GT PT Dutamas Satu, akan dicukupi oleh KPH Mojokerto dari rencana tebangan E JPP. “Nanti juga akan dipenuhi dari tebangan lain yang memungkinkan menghasilkan komposisi dan spesifikasi sesuai persyaratan” paparnya.
“Terhadap kayu-kayu untuk pemenuhan BBI di TPKh Kedungwangi, proses penatausahaan sampai kapling akan diupayakan secepatnya,” pungkas Suyasman.
Sementara itu, Manajer PT DMS, Gandhi menyampaikan bahwa setelah diskusi ini perlu segera tindak lanjut implementasinya terkait pasokan bahan baku kayu jati A.1 dalam pemenuhan kapasitas produksi.
“Kami akan selalu intens berkomunikasi dengan KBM IK dan KPH Mojokerto dalam mengawal ketersediaan kayu hasil pemenuhan BBI sehingga sinergitas yang ada berbuah hasil maksimal dan produksif,” imbuh Gandhi. (Kom-PHT/Mjk/Oke).
Editor:Lra
Copyright©2024