NGANJUK, Perhutani (13/12/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk melaksanakan aksi peduli kelestarian mata air melalui kegiatan “Gerakan Jum’at Menanam” pada hari Jum’at (13/12), bertempat di area jalur hijau Sumber Mata Air Plawon, petak 1A-4, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Turi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tritik, KPH Nganjuk. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan pada awal tahun 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala KPH Nganjuk, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Nganjuk, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nganjuk, Ketua Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Pengurus YTRP Cabang Nganjuk, serta perwakilan siswa TK Tunas Rimba Perhutani KPH Nganjuk, Kepala Desa Ngadiboyo, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala KPH Nganjuk, Dwi Puspitasari, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman pohon di kawasan Perlindungan Sumber Mata Air Plawon. “Melalui monitoring dan evaluasi terhadap kawasan hutan yang telah ditanami, kami menanam kembali Klereside sebagai shelterbelt (jalur hijau) untuk menahan erosi dan menjaga kelestarian mata air,” ungkapnya.

Wardoyo, Kepala CDK Wilayah Nganjuk, memberikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat, LMDH, dan siswa TK dalam mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat penting untuk mengedukasi anak-anak sejak dini mengenai pentingnya hutan bagi kehidupan di masa mendatang,” ujarnya.

Kepala DLH Kabupaten Nganjuk, Subani, SH, MM, juga turut menyampaikan pesan agar hutan dijaga dan dipelihara bersama. “Kami menitipkan hutan ini untuk dirawat dan dijaga dari gangguan keamanan, seperti pencurian atau perambahan, karena kerusakan hutan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian mata air dan hutan sebagai bagian dari ekosistem yang mendukung kehidupan manusia. (Kom-PHT/Ngj/Skc)

Editor:Lra
Copyright©2024