MALANG-POST.COM, MALANG (27/10/2016) | Garis pantai sepanjang 135 kilometer di Kabupaten Malang, membuat daerah ini memiliki banyak potensi objek wisata yang masih tersembunyi. Salah satunya adalah wana wisata Grojogan Segoro di Desa Pujiharjo, Tirtoyudo.
Tempat ini belum banyak diketahui oleh masyarakat maupun wisatawan. Grojogan Segoro ini sama halnya dengan Banyu Anjlok di komplek wisata Bolu-Bolu, Lenggoksono dan Wedi Awu (Bowele) Desan Purwodadi, Tirtoyudo. Yakni terdapat air terjun yang menghadap ke arah laut. Maka dari itu, oleh masyarakat sekitar diberi nama Grojogan Segoro yang artinya air terjun yang menghadap ke laut. Untuk menuju ke tempat wisata ini, sangatlah mudah.
Bila berada di Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Tirtoyudo, cukup menyewa perahu milik nelayan. Hanya merogoh kocek seharga Rp 20.000 per orang, sudah bisa menuju tempat itu. Jarak tempuhnya tidak jauh, hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Selama perjalanan, disuguhkan pemandangan yang menarik berupa pegunungan dan disertai beberapa air terjun berukuran kecil. Kemudian, tampak dari kejauhan terdapat air terjun Grojogan Segoro.
Air terjun itu, berada di Pantai Wedi Putih yang memiliki keindahan alam luar biasa. Lantaran background pantai tersebut, terdapat banyak bebatuan karang dan sebuah pulau kecil, layaknya berada di Raja Ampat, Papua.
Wisatawan bisa menikmati keindahan alam ganda, yakni air terjun dan pantainya. Objek wisata tersebut, saat ini dikelola oleh Perhutani yang bekerjasama dengan pemerintah desa. Kepala Desa (Kades) Pujiharjo, Hendikarso mengaku belum banyak wisatawan yang tahu.
“Sehingga, keberadaanya memang masih alami. Bila adapun wisatawan, tidaklah banyak. Karena tempat ini, memang belum banyak diketahui oleh masyarakat maupun wisatawan,” ujarnya. Dijelaskan dia, keberadaan Grojogan Segoro dan Pantai Wedi Putih, kedepannya bisa jadi sebagai objek wisata unggulan lain.
“Apalagai konsep pembangunan yang dilakukan oleh Bapak Bupati pada lima tahun kedepan, memang fokus terhadap tiga hal, salah satunya bidang pariwisata,” tutur Hendikarso. Menurutnya, keberadaan tempat wisata tersebut akan dijaga kelestarian lingkungannya dan keberlangsungan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Tanggal : 27 Oktober 2016
Sumber : malang-post.com