DETIK.COM (15/05/2024) | Gunung Burangrang adalah destinasi alam unggulan yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta. Banyak pendaki yang penasaran untuk menikmati pemandangan indah dari puncak setinggi 2.050 mdpl.

Bagi pendaki pemula, Gunung Burangrang menjadi salah satu yang disarankan karena rute yang tidak sulit. Akses menuju Gunung Burangrang juga cenderung mudah dijangkau, ditambah keindahan alam yang sangat mempesona.

Gunung Burangrang: Tiket, Jam Buka, Lokasi, dan Fasilitas

Sebagai bagian dari pegunungan Sunda Purba, ternyata Gunung Burangrang tepat bersebelahan dengan Gunung Tangkuban Perahu. Detikers dapat menikmati keindahan perbukitan dan gunung dengan langit cerah mulai dari harga tiket terjangkau

1. Tiket, Jam Buka, Harga Sewa
Dilansir dari medsos dan laman traveling berikut detail harga tiket dan jam operasional dari Gunung Burangrang.

Jam Buka: 24 jam (setiap hari)
Harga Tiket Masuk

Tiket Camping: Rp 15.000
Tiket Hiking: Rp 10.000
Parkir Motor: Rp 2.000
Parkir Mobil: Rp 5.000.
Harga Sewa Peralatan

Tenda dome 4-5 double layer: Rp 70.000
Tenda dome 2-3 double layer: Rp 45.000
Tenda kapasitas 2 orang single layer: Rp 35.000
Kompor portable: Rp 15.000
Nesting TNI: Rp 15.000
Cooking set ds 200: Rp 20.000
Flysheet 3×4: Rp 20.000
Lampu tenda: Rp 15.000
Headlamp: Rp 15.000
Senter LED: Rp 15.000
Matras: Rp 10.000
Tracking pool: Rp 15.000
Topi rimba: Rp 10.000
Tas Carrier 45L: Rp 15.000
Tas Carrier 65L: Rp 30.000
Cover bag/ rain cover: Rp 10.000
Sandal gunung: Rp 10.000
Hammock: Rp 15.000
Bantal tiup: Rp 15.000
Sepatu gunung ukuran 39/40/41/42: Rp 30.000.

Jam buka, harga tiket, dan sewa peralatan bisa berubah tiap saat bergantung pada kebijakan pengelola. Jika ingin mendaki Gunung Burangrang jangan lupa update informasi lebih dulu ya.

2. Lokasi dan Rute
Lokasi: Pasanggrahan, Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Gunung Burangrang terletak 23,9 km dari pusat Kota Bandung yang bisa ditempuh menggunakan mobil selama 1 jam 11 menit. Perjalanan akan semakin lama ketika wisatawan datang dari arah Purwakarta karena menghabiskan waktu 20 menit lebih lama.

Sebagai tips, detikers dapat melakukan survei rute terlebih dahulu sebelum mendaki. Tidak perlu takut karena empat rute pendakian yang ada dapat diakses dengan mobil bahkan dengan layanan transportasi ojek online.

Perhutani juga mengungkapkan adanya destinasi di area objek wisata Hutan Gunung Burangrang yaitu:

Bukit Senyum
Lembang Dano
Sendang Geulis
Buangan Cirata
Junghil.

3. Fasilitas Yang Tersedia
Sama halnya dengan jalur pendakian alam lainnya, fasilitas yang ada dapat dibilang tidak banyak namun dalam kondisi yang layak. Masyarakat sekitar menyediakan beberapa fasilitas bagi pendaki seperti:

Mushola sederhana (bisa juga untuk jamaah kecil)
Warung kecil
Area camping dan persewaan alatnya
Tempat parkir
Toilet (awal masuk)
Penitipan helm dan barang lainnya.

Daya Tarik dan Pilihan Rute Pendakian

Pemandangan alam yang asri dan memanjakan mata adalah daya tarik utama di Gunung Burangrang. Dari puncak seluas 25 meter persegi, pendaki dapat melihat cantiknya Kota Bandung dengan gumpalan awan putih di langit. Pendaki yang berhasil mencapai puncak juga dapat berfoto dengan Tugu Triangulasi putih yang ikonik setinggi 2,5 m.

Sementara itu, pintu pendakian Gunung Burangrang tersebar di empat kecamatan yaitu Cisarua, Bandung Barat, Cikalong Wetan, dan Purwakarta. Detail informasi masing-masing rute pendakian tersedia lengkap sebagai berikut:

1. Jalur Pendakian Pangheotan
Rute pendakian ini dimulai dari basecamp Cikalong Wetan, Kabupaten Purwakarta yang dapat ditempuh selama 5 jam. Waktu pendakian yang paling lama mendorong pendaki menghindari rute ini. Namun jalur Pangheotan terbilang santai, ringan, dan landai sehingga aman bagi pemula.

2. Jalur Tanjakan Mentari
Tanjakan Mentari dapat dipilih sebagai rute pendakian ekstrem yang dimulai dari basecamp di Kelurahan Pasirlangu, Kecamatan Cisarua. Jalur ini didominasi tanjakan yang cukup menguras energi dengan pemandangan hutan pinus di sepanjang perjalanannya.

Terdapat empat pos dengan medan dan tingkat kesulitan berbeda yaitu area hutan pinus penuh rumput untuk mencapai pos 2 selama 45 menit. Rute akan melandai dan memasuki hutan heterogen menuju pos 3. Sementara itu, medan akan kembali licin dan terjal di perjalan menuju pos 4. Umumnya dibutuhkan waktu 3 jam untuk menaklukkan jalur yang minim akar pohon ini.

3. Jalur Pendakian Via Legok Haji
Rute Legok Haji adalah yang paling disukai pendaki karena fasilitas lengkap dan peraturan yang lebih tertata. Setiap pos di jalur pendakian ini memiliki shelter dan bangku untuk beristirahat.

Pendaki akan disuguhkan dengan area hutan pinus yang landai menuju pos 1 dan semakin ekstrim untuk mencapai pos 2. Akar pohon besar dan kemiringan parah di beberapa titik bahkan membutuhkan tali webbing untuk sampai ke puncak. Selama pendakian rute Legok Haji, detikers juga dapat mampir ke Curug Cipalasari yang berada di persimpangan pos 1.

4. Jalur Alternatif Komando
Rute khusus ini adalah jalur yang sering digunakan untuk latihan Kopassus yang cukup memacu adrenalin. Sebagai jalur alternatif, tidak semua pendaki diperbolehkan dan butuh izin tertentu untuk mencoba keseruan pendakian layaknya abdi negara.

Perjalanan menuju pos 1 di jalur ini terbilang landai dengan area teduh yang dipenuhi oleh akar pohon besar. Medan akan semakin menanjak dan curam hingga sampai di pos 2. Pos tersebut adalah titik terakhir untuk beristirahat sebelum akhirnya melewati tanjakan berbatu yang melintasi jurang pada kemiringan 90°.

Menurut kepercayaan warga sekitar, Gunung Burangrang ini terbentuk dari lemparan perahu dari legenda Sangkuriang. Apabila Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari perahu yang terguling, maka gunung ini berasal dari ranting pohon material perahu tersebut. Sedangkan pohonnya berubah menjadi Gunung Bukit Tunggul yang berada di kawasan wisata Lembang.

Dengan demikian dapat dikatakan, Gunung Burangrang masuk dalam daftar destinasi pendakian yang menarik dan patut dicoba. Pendaki pemula disarankan mencoba jalur Pangheotan yang bisa diakses dengan motor trail atau sekadar berkemah di kaki gunung dengan pengalaman yang menyenangkan. (row/row)

 

Sumber : detik.com