BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (29/03/2021) | Hari jadi Perum Perhutani ke-60 yang jatuh pada 29 Maret 2021, dengan tema Rise and Growth, dirayakan serentak di seluruh satuan unit kerja. Kegiatan dipusatkan di Graha Perhutani Jakarta yang disiarkan secara live melalui channel Youtube, dan dapat ditonton oleh seluruh karyawan Perhutani di berbagai tempat. Untuk memperingati hari jadi ini, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan melaksanakan kegiatan di Gunung Puntang, Cimaung, Kabupaten Bandung, Rabu (29/03).
Acara dihadiri Administratur KPH Bandung Selatan, Tedy Sumarto beserta jajaran, Wakil Bupati Bandung Terpilih, Sahrul Gunawan, Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat yang juga Ketua Gerakan Hejo, Eka Santosa, Kasepuhan Adat Cikondang, Abah Ilin dan Ketua Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) KPH Bandung Selatan, Arifin.
Ditempat terpisah, Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro mengatakan bahwa pada tahun 2020 telah terjadi pandemi covid-19, sehingga perusahaan melakukan penghematan, serta harus memahami situasi dan kondisi Perum Perhutani saat ini. Meskipun begitu, banyak pencapaian prestasi-prestasi yang cukup membanggakan. Wahyu juga mengajak agar selalu bersatu dan bersemangat, serta mengucapkan Hari Jadi Perhutani kepada seluruh karyawan dan semoga mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tedy Sumarto mengatakan bahwa peringatan hari jadi Perhutani ini merupakan yang spesial karena dapat dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten terpilih.
“Merupakan satu kehormatan bagi Perhutani KPH Bandung Selatan karena Bapak Sahrul Gunawan Wakil Bupati bisa hadir, kami sendiri telah bertekad untuk menjadi pengelola hutan lestari dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sahrul Gunawan yang dulunya terkenal sebagai artis, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Bandung Selatan yang telah mengundangnya. Pemerintah Kabupaten Bandung perlu bersinergi dengan Perhutani dalam pengembangan pariwisata sehingga optimalisasi potensinya bisa tercapai.
“Untuk proses Rebranding khususnya Gunung Puntang, perlu kerja keras kita semua,” katanya.
“Banyak visi yang bisa kita bangun, bagaimana caranya agar bisa mensinergikan antara Pemerintah Kabupaten Bandung, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pelaku wisata, saya berharap akan ada kopi darat untuk membahas pariwisata. Sukses untuk Perhutani,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Abah Ilin menyebutkan bahwa Gunung Puntang merupakan “Pamuntangan Sadayana” yang berarti pegangan semua orang.
“Perhutani harus maju bersatu dan sukses, karyawan Perhutani harus siap untuk penghijauan, meskipun begitu harus rapi dalam bekerja, seperti peribahasa “Caina herang, laukna beunang” yang berarti, airnya jernih ikannya dapat,” ujarnya. (Kom-PHT/Bds/Sgy)