DETIK.COM (3/11/2017) | Bosan dengan panasnya perkotaan atau lelah dengan setumpuk aktivitas pekerjaan? Mungkin Anda waktunya menyegarkan pikiran dan hati menghabiskan waktu akhir pekan dengan berwisata. Salah satu destinasi yang layak dicoba adalah Wanawisata Banyu Nget Trenggalek.

Wisata alam yang baru dikembangkan di Perhutani tersebut berada di kawasan hutan Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo. Dengan luas area mencapai 7 haktare, Banyu Nget memiliki aneka wahana yang siap memanjakan pengunjung.

Begitu memasuki lokasi, suasana adem dan segar langsung terasa, rerimbunan hutan yang masih asri serta penataan kawasan yang begitu apik dijamin akan membuat tidak sabar untuk menikmati spot-spot yang ada di dalamnya.

Administratur Perhutani KPH Kediri, Ratmanto Trimahono mengatakan, di area Banyu Nget terdapat beberapa wahana yang menjadi andalan. Di antaranya lokasi air hangat, air terjun Urang Kambu, Bayu Payung, Goa Grojok, Hammock dan beberapa waahana lainnya.

“Untuk air hangatnya itu tidak seperti pemandian air hangat di lereng gunung berapi, namun air itu muncul di salah satu sudut bebatuan. Tapi jangan khawatir, ketika ke sini tidak hanya satu destinasi yang didapatkan namun banyak,” kata Ratmanto di lokasi, Jumat (3/11/2017).

Menurutnya, lokasi wisata yang sedang dalam proses pengembangan ini, berada di tengah kawasan hutan, sehingga cukup asri dan masih terjaga kelestiannya. Suara cuitan burung serta aneka satwa lain juga masih nyaring terdengar, seolah menyambut wisatawan yang datang.

Untuk menyusuri seluruh destinasi yang ada, disediakan akses jalan yang cukup representatif, lengkap dengan rambu-rambu penunjuk arah. Selain itu pihak pengelola juga menerapkan pengawasan ketat kepada setiap pengunjung yang datang, agar tidak membuang sampah sembarangan.

Salah satu titik yang menjadi favorit utama pengunjung adalah air terjun Urang Kambu. Deraian air yang jatuh dari tebing setinggi 20 meter dijamin langsung memikat setiap pengunjung yang datang.

Air terjun yang berasal dari mata air di tengah hutan masih benar-benar jernih dan bersih. Di tempat ini juga terdapat kubangan air yang dimanfaatkan untuk mandi sembari menikmati derasnya air terjun.

“Alam yang masih lestari inilah yang kami tawarkan kepada pengujung wisata Banyu Nget, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar tetap alami seperti ini. Selain itu kami juga menyediakan beberapa wisata buatan untuk mendukungnya,” ujar Ratmanto.

Salah seorang pengunjung, Atmono, mengaku puas berada di kawasan wisata Bangu Nget, salah satu lokasi yang paling terkesan adalah air terjunnya, karena benar-benar alami dan segar. “Luar biasa, serius ini, tadi saya coba berenang di situ nikmat banget rasanya,” katanya.

Setelah puas memanjakan diri di kawasan air terjun Urang Kambu, wisatawan yang datang bisa langsung bergeser ke wahana Hammock yang berada di area camping ground. Wisatawan yang datang bisa menikmati sensasi bersantai berada di kantong bertingkat yang tergantung diantara dua pohon.

“Inilah yang menarik, selain wisata alamnya, kita juga bisa mencoba hal yang baru dengan naik hammock, menantang juga karena hammcoknya dipasang di lokasi tang tinggi. Tapi tidak perlu khawatir karena ada pengaman yang lengkap,” ujar pengunjung lain, Rahmad Budi Sulistya.

Sejumlah wisatawan berharap, nuansa alam yang asri bisa tetap terjaga, karena yang menjadi nilai lebih dibanding wisata alam lainnya adalah kelestarian hutan dan lingkungannya.

“Ketika ini nanti sudah terkenal, pengunjung tidak hanya menikmati tapi juga harus bersama-sama ikut menjaga. Alam ini disediakan Tuhan untuk kita, berarti harus kita jaga,” ujar wisatawan asal Kediri, Nurhayati.

Destinasi wanawisata Banyu Nget berada di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo Trenggalek atau berjarak sekitar 35 Km dari pusat kota Trenggalek maupun Tulungagung. Akses menuju lokasi cukup mudah dan berada satu jalur dengan wisata Gua Lawa, Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih maupun ekowisata mangrove.

Sumber : detik.com

Tanggal : 3 November 2017